54. Akhir

186 33 14
                                    

Happy reading!

SinB mendekatkan jaraknya dengan Jungkook, bibirnya dengan mulus mendarat di atas bibir Jungkook. Jungkook yang mendapatkan adegan tiba-tiba seharusnya terkejut, tetapi Jungkook malah tersenyum, dia tentu diuntungkan dengan situasi ini.

Sambil mencium Jungkook, SinB menatap ke belakang, para pengawal itu tampak diam di tempat dan tak jadi mendekati mereka. SinB mencium Jungkook hanya sekedar menempel, dia tak menggerakkannya sama sekali.

Sampai, Jungkooklah yang menggerakkan ciuman mereka, SinB sampai mengedipkan matanya beberapa kali, ini tentu membuatnya terkejut.

"Oppa." Panggil SinB tak jelas.

Tangan SinB yang berada di pipi Jungkook lantas berpindah, SinB mengalungkan tangannya di leher Jungkook dan membiarkan Jungkook bermain tanpa membalas. Jungkook sepertinya tak akan melepaskannya begitu saja, terlihat bagaimana Jungkook semakin membuat keadaan diantara mereka makin memanas.

Kedua tangan Jungkook memeluk pinggang SinB begitu possesif, mereka berdua begitu dekat tanpa celah. Namun, keterkejutan SinB kembali, saat melihat para pengawal kembali akan mendekat, sepertinya salah satu dari mereka sengaja dan mencoba memastikan orang yang ada dalam pelukan SinB.

Tangan SinB mengelus bahkan memegang rambut Jungkook, ini bertujuan agar mereka tau jika ciuman yang SinB dan Jungkook lakukan semakin memanas. Tentu, artinya mereka tak ingin terganggu dan para pengawal itu pasti juga tau.

Sebenarnya SinB ingin lepas, tetapi Jungkook malah semakin menjadi. Melihat jika para pengawal itu menyerah dan pergi begitu saja, SinB memukul bahu Jungkook. Namun, Jungkook tak kunjung melepas ciumannya. Dengan terpaksa, SinB berontak dan mengakhiri ciuman sepihak itu.

Begitu terlepas, SinB membungkam mulutnya dan memukul dada Jungkook.

"Ya Oppa, kamu mencari kesempatan," ucap SinB.

"Bukankah justru kamu yang mencari kesempatan dan memancingku?" tanya Jungkook.

"Aku terpaksa melakukan itu, itu aku lakukan tentu agar mereka pergi dan tak kemari," jawab SinB.

Jungkook tertawa kecil, yah dia tau dan sangat berterima kasih dengan tindakan yang SinB lakukan.

"Apa mereka benar-benar pergi?" tanya Jungkook.

"Ya, tentu saja," jawab SinB.

"Kalau begitu, kita bisa melanjutkannya bukan?" Jungkook menaikkan kedua alisnya.

SinB menatap Jungkook sebal, tapi akhirnya SinB tersenyum manis. Mendapat lampu hijau, Jungkook kembali menyatukan bibir mereka berdua. SinB kembali memeluk leher Jungkook, sedangkan Jungkook mengelus pelan punggung SinB.

Jungkook mencium SinB dengan kepalanya yang miring ke kanan dan ke kiri, begitupun dengan SinB yang ikut memiringkan kepalanya. Jungkook mencium bibir atas dan bibir bawah SinB secara bergantian, sampai Jungkook mendapat akses untuk masuk ke dalam.

SinB membuka mulutnya dan jelas saja, Jungkook tak menyia-nyiakan kesempatan, dia masuk dan mengabsen semua yang ada di dalam mulut SinB. SinB sedikit mengeluarkan desahannya saat Jungkook membelai langit-langit atasnya. Ciuman itu jelas begitu intens dan panas, sampai benang saliva menghiasi pertemuan kedua bibir.

Merasa pasokan udaranya menipis, SinB memberi kode dan Jungkook mengakhiri ciumannya. Mereka sedikit menjauh, dengan senyum tampannya, Jungkook mengusap bibir SinB yang basah akibat ulahnya. Jungkook mengusapnya dengan ibu jari, SinB yang melihat itu tersenyum, pipinya sampai merah merona.

Jungkook mendekatkan jidat mereka, mereka menarik napas dan saling tersenyum.

"Apa kamu keberatan dengan ciuman ku?" tanya Jungkook.

FROM THE FUTURE (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang