Hanguk national highschool [07.00]
"Selamat pagi semuanya, kembali lagi bersama saya wang yiren kelas 12-1 yang akan membangkitkan suasana hati kalian di pagi yang cerah ini."
Suara yang berasal dari ruangan penyiaran itu memenuhi setiap penjuru gedung Hanguk national highschool.
"Hmmm, sepertinya Yiren sedang sibuk dengan tugasnya." gumam seorang pemuda yang berjalan di koridor gedung A dengan nametag Choi Bomin.
"Memangnya ada apa dengan Yiren?" Tanya Soobin yang tiba-tiba muncul dari belakang sehingga membuat Bomin reflek memukul wajah soobin.
Bugh
"Maaf, tadi itu reflek." Bomin meminta maaf dan menepuk nepuk pipi Soobin.
"Haish, kau selalu seperti ini sejak dulu. Kalau begini terus bisa bisa tengkorakku hancur karena selalu dipukul." omel Soobin karena merasa kesal.
"Ya maaf, lagipula ini salahmu karena datang dari belakang." ucap Bomin kemudian menghentikan langkahnya.
Soobin hanya berdehem "ngomong-ngomong ada apa dengan Yiren?" Tanya Soobin kembali.
"Dia meminjam buku catatan kimiaku dan masih belum dikembalikan sampai sekarang." jawab Bomin dengan nada kesal.
"APA?? ini hari pertama semester 2 tapi bukumu belum kembali?" ucap Soobin dengan spontan. Bomin hanya mengangguk sebagai jawaban.
Ini memang hari pertama mereka kembali masuk sekolah setelah liburan musim panas selama kurang lebih sebulan, tapi buku kimia Bomin masih belum dikembalikan oleh oknum bernama Yiren.
______________________________________
Gerbang sekolah [07.00]Suasana gerbang sedang ramai, karena siswa sedang berlomba-lomba masuk gerbang agar nama mereka tidak dicatat dalam buku catatan pelanggaran. Kali ini Jinyoung menjaga gerbang karena sudah gilirannya.
"Selamat datang kembali ya, murid-murid." sapa Jinyoung dengan ramah pada setiap siswa yang memasuki gerbang sekolah, namun tiba-tiba ada suara klakson mobil yang menyela keramaian di gerbang.
Beep beep beep...
"Rakyat jelata tolong menepi dulu." sahut pengemudi supercar itu bernama Chenle pada kerumunan yang ada di depannya.
Pow!!
"Aduh." ringis Chenle karena lengan kanannya dipukul oleh gadis yang duduk di sebelahnya, Somi.
"Dimana sopan santun mu Zhong Chenle? Biarkan mereka masuk dulu." ujar Somi.
Chenle mendecih "tch, kalau tidak suka ya turun saja. Menyulitkan sekali."
Somi turun dari mobil dengan senang hati sehingga membuat pengemudi mobil itu merasa tidak enak.
"Terima kasih atas tumpangannya, dan aku yakin ibumu akan senang mendengarkan laporanku ini." ucap Somi dengan seringai tipis kemudian berlalu memasuki gerbang.
Glup!
Chenle menelan ludahnya kasar, ia takut kalau nanti Somi akan melaporkan kelakuannya pada ibunda tercinta. Kalau benar itu terjadi, mobil kesayangannya bisa disita dan mengharuskan Chenle naik bus umum yang penuh kerumunan. Tentu saja Chenle tidak ingin itu terjadi.
"Jangan laporkan ini ke ibuku, somi!!!" sahut Chenle namun hanya mendapat balasan jari tengah dari Somi.
"Gawat, mobilku bisa disita kalau begini." ucap Chenle.

KAMU SEDANG MEMBACA
STUDENT Z
Terror"kita semua akan mati disini" CAUTION🚫‼️ 🚫 GORE AND BRUTAL 🚫 ABSURD ‼️ 80+ PLAYERS ‼️ R rated ‼️ 1900+ words per chapter Inspiration: - the walking dead - all of us are dead - alive - 28 weeks later Rank (1) #Bomin : 03 april 2022 (3) #Shuhua : 3...