Escape Plan pt 2

128 13 2
                                    

Aula utama [03.00]

Beberapa menit Syoya dan Sunghoon sudah menunggu, namun belum ada siswa yang datang ke aula utama.

Sunghoon menghela nafas panjang "huh, kenapa mereka lama sekali? Apa mereka melupakan rencana?"

Puk...

"Ouch, kak. Kenapa memukul kepalaku?" Kesal Sunghoon kala Syoya memukul kepalanya dengan cukup keras.

"Bersabarlah sedikit. Aku yakin mereka pasti datang." Jawab Syoya penuh keyakinan.

"Baiklah kalau begitu."

Tak lama setelah itu, Syoya melihat 3 orang yang berlari ke arah mereka. Awalnya ia mengira itu zombie, namun pikiran itu terlenyap ketika Syoya melihat mereka berlari sambil melambaikan tangan.

"Itu pasti siswa lain." Syoya kemudian menghampiri ketiga orang tersebut. Ia kembali lega karena ketiga orang itu adalah Somi, Junho, dan Junkyu.

"Kalian benar benar datang." Sambut Syoya.

"Tentu saja kami akan datang. Kita semua harus keluar dari sini bersama sama." Balas Junkyu.

"Kalau begitu, kalian masuklah. Aku akan menunggu Bomin di luar sini."

"Terima kasih. Kalau begitu kita masuk dulu." Ucap Somi kemudian masuk ke aula bersama dengan Junkyu dan Junho.

"Ternyata rencananya cukup berhasil." Ucap Sunghoon.

"Rencananya belum berhasil. Rencana ini dapat dikatakan berhasil kalau kita semua sudah keluar dari sini." Ujar Syoya.

Sunghoon hanya menggangguk pelan, ia tidak ingin bergurau dengan orang serius seperti Syoya.

Beberapa menit kemudian, Bomin beserta yang lainnya tiba di aula utama. Hati Bomin terasa lega melihat adanya Syoya di depan pintu aula.

"Kau menunggu kami?" Tanya Bomin.

"Tentu saja, karena rencana ini adalah buatanmu. Jadi aku harus memastikan kalian semua selamat."

"Baguslah. cepat kita masuk, sebelum zombie mulai berdatangan." Mereka semua kemudian masuk ke aula lalu menutup pintunya.



























Baru saja memasuki aula, mata jeno terfokus pada objek yang diikat di pilar aula dengan menggunakan kabel.

"Siapa orang yang diikat di pilar itu?" Jeno mulai bertanya.

"Seungmin dan Jaehyuk. Mereka tergigit zombie." Jawab Syoya tanpa basa basi.

"Lalu kenapa kalian tidak membunuhnya?" Yiren bertanya.

"Aku sudah banyak membunuh hari ini. Aku tidak ingin menambah dosa lagi."

Semuanya terdiam mendengar jawaban Syoya. Beberapa dari mereka mulai teringat akan orang orang yang telah mengorbankan diri demi keselamatan mereka. Salah satunya adalah Bomin, ia kembali teringat Soobin. Tanpa disadari, air mata mulai membasahi pelupuk pipi remaja itu.

Jeno menghampiri Seungmin lalu mengambil sesuatu dari saku Seungmin.

"Apa yang kau ambil Jeno?" Yiren terheran.

Diangkat oleh Jeno sebuah ponsel lalu berucap "ponsel Seungmin. Kita akan memerlukannya untuk rencana ini. aku tahu kita semua telah kehilangan seseorang . Tapi ingat, mereka semua melakukan itu demi keselamatan kita. Jadi, untuk menghargai pengorbanan mereka, kita semua harus keluar dari sekolah ini."

"Benar. Jangan buat pengorbanan mereka menjadi sia sia." Tambah Junkyu.

"Kalau begitu, sebaiknya kita memulai rencana kita." Jeno kemudian mulai mengarahkan semua orang dengan tugas masing masing.

STUDENT ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang