Escape Plan pt 1

106 12 6
                                    

Gudang [02.30]

Shuhua akhirnya siuman setelah pingsan beberapa saat lalu. Lily dengan segera menyodorkannya sebotol air mineral.

"Syukurlah kakak siuman." Ucap Lily lega.

"Berapa lama aku pingsan?"

"Sekitar 30 menit."

"Dimana yang lain?" Tanya Shuhua karena tidak melihat keberadaan teman temannya.

"Mereka sedang membuat jalan pelarian kita."

"Begitu ya."

"Iya kak. Kak bomin berencana untuk mengeluarkan kita melalui saluran pembuangan sampah, lalu kita akan berkumpul dengan siswa lainnya di aula utama." Jelas Lily.

Shuhua mengangguk paham, ia kemudian melihat ke arah lain dan mendapati Ryujin yang sedang termenung sedih di sudut ruangan.

"Ryujin kenapa?" Shuhua kembali bertanya.

"Kak Ryujin sedang berduka karena Jisung meninggal."

"Apa?" Shuhua terkejut mendengar hal itu.

"Iya kak, mayatnya ada di samping kakak." Tunjuk Lily.

Shuhua memang melihat adanya orang yang terbaring di sampingnya. Tapi ia tidak menyangka bahwa ternyata itu adalah jasad seseorang. Ia kemudian membuka koran yang menutupi jasad tersebut, matanya tiba tiba membelalak lebar setelah melihat jasad Jisung.

"Dia mati karena kehabisan nafas."

Shuhua menutup kembali jasad tersebut, memilih untuk menghampiri Ryujin untuk menenangkannya.

















Di sisi lain, Bomin dan yang lainnya sedang mempersiapkan barang barang yang akan mereka gunakan untuk rencana pelarian mereka.

"Baiklah, semuanya sudah siap? Aku akan langsung menyuruh Somi untuk menyalakan belnya." Bomin mengeluarkan walkie talkie dari sakunya.

"Tunggu dulu..." Tahan Hyuk.

"Ada apa, Hyuk?"

"Sebaiknya aku keluar terlebih dahulu. Aku akan memastikan jalan yang kita lewati aman."

Bomin berpikir sejenak, namun ia tiba tiba mendengar suara jeritan yang berasal dari depan gudang. Bomin dan teman temannya bergegas kembali menuju tempat Shuhua.

Saat mereka sampai, terlihat Ryujin beserta Shuhua sedang menahan pintu karena ada banyak zombie yang berusaha untuk masuk. Melihat hal itu, Jeno, Jinyoung, dan Soobin ikut membantu dengan tenaga mereka serta menambahkan sebuah lemari untuk menahan pintu tersebut.

"Baiklah Hyuk, kau boleh pergi memeriksa keadaan di luar. Tapi hati hati." Ujar Bomin.

Hyuk mengangguk lalu bergegas keluar.

Di sisi lain, Bomin melihat mayat Lily yang terbaring tak jauh dari posisinya saat ini. Tubuhnya membaring terlentang dengan kepala yang tak berhenti mengucurkan darah. Minju kemudian membaringkan kepala Lily di pangkuannya.

"Kenapa Lily seperti ini?" Tanya Minju sementara tangan kanannya sedang berusaha menghentikan pendarahan di kepala Lily.

"Para zombie tadinya menggempur pintu ini. Karena mereka terlalu kuat, Lily terhempas cukup jauh hingga kepalanya menancap di paku yang ada pada balok itu." Jelas Shuhua.

"BOMIN, CEPAT SURUH MEREKA MENYALAKAN BELNYA!" Sahut Jinyoung.

Tanpa pikir panjang, Bomin mengeluarkan walkie talkienya untuk memberi aba aba.

STUDENT ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang