Prolog

439 50 1
                                    

1-day before infection

Distrik Bupyeong-dong [06.00]

Distrik Bupyeong-dong, salah satu distrik dari kota Incheon. Distrik ini terkenal dengan banyak gedung-gedung bisnis dan tergolong sebagai distrik yang ramai. Namun selain itu, distrik ini juga memiliki kasus kasus kesehatan yang tidak lazim. Bahkan ada rumor mengatakan bahwa distrik ini adalah distrik dengan persentase kesehatan paling rendah di korea.

Suasana Bupyeong-dong saat ini sedang sepi, seorang siswa bernama Choi Bomin sedang berjalan di alun- alun distrik setelah melakukan belanja sederhana di supermarket.

Tap tap tap

"Suasana distrik ini selalu sepi, padahal banyak perusahaan di sekitar sini. Harusnya distrik ini sangat ramai." gumam Bomin sambil melihat sekelilingnya.

Tak lama kemudian ia sampai di jalan pintas menuju rumahnya, sebuah lorong gelap yang berada di antara gedung-gedung tinggi dan hanya memiliki satu sumber penerangan.

Saat berjalan memasuki lorong, Bomin melihat ada seseorang di hadapannya sedang menabrak dinding gedung di sekelilingnya namun wajahnya tidak nampak jelas karena pencahayaan kurang.

Bomin mengernyit bingung "Sedang apa paman itu? Apa mungkin dia mabuk?" Ia kemudian mulai memerhatikan dengan seksama dari ujung rambut hingga ujung kaki orang itu. Dari pengamatannya, orang itu memakai baju rumah sakit dengan warna biru muda yang mendominasi, tidak menggunakan alas kaki, dan ada sesuatu yang menancap di pahanya.

"Itu suntikan? Kenapa dia menusuknya di paha?" Bomin semakin bingung dengan orang itu karena dari tadi ia hanya membelakangi Bomin tanpa melihat ke belakang.

"Sepertinya dia mabuk dan menggunakan narkoba, aku sebaiknya pergi saja. Sebelum dia menyadari kehadiranku." ucap Bomin dengan pelan lalu ia keluar dari lorong dan mengunci pagar lorong itu agar tidak dikejar oleh 'orang mabuk' tersebut.
______________________________________

"Huh, tidak terasa besok sudah sekolah." Jeno menghempaskan tubuhnya ke kasur sepulang sekolah.

Ia adalah ketua osis hanguk national highschool yang terkenal dengan sifat santai namun tegas sehingga banyak siswa yang segan terhadap dirinya.

Dia baru saja pulang setelah membersihkan sekolah seharian bersama anggota osis lainnya, itu sebabnya saat ini ia kelelahan.

"Cih, guru-guru itu memanfaatkanku untuk membersihkan sekolah secara gratis." oceh Jeno.

Ia kemudian terbangun dari kasurnya dan membuka ponsel untuk melihat berita terbaru.

Pasien RSJ melarikan diri, 5 dokter menggila

"Ini di Bupyeong-dong. Wah, aku yakin Bomin akan tekejut melihat berita ini." Jeno terkekeh.

"Tapi apa maksudnya 5 dokter menggila? Haish sudahlah, lebih baik aku main game." Jeno kemudian menutup artikel itu dan melakukan panggilan grup dengan 4 orang.

"Hei, ayo main guys!" ajak Jeno.

"Ok, aku login dulu ya." ucap Junkyu di seberang sana.

"Aku ikut." ucap Jihoon.

"Aku juga." tambah Wonjin.

"Bagaimana denganmu Junho?"

"Aku sedang berada di Bupyeong-dong, jadi aku tidak bisa ikut." jawab Junho.

"Bupyeong-dong?"

"Iya, aku ada acara makan malam dengan ibuku. Sudah dulu ya, aku sudah sampai di restorannya." tutup Junho.

Setelah panggilan diputus, Jeno kemudian memainkan permainan selulernya bersama 3 temannya secara daring tanpa memikirkan kembali artikel yang tadi ia baca.
______________________________________

Di rumah, Shuhua sedang menyiapkan segala perlengkapan sekolah untuk menghadapi hari pertama besok. Ia terkenal sebagai siswi teladan dengan nilai diatas rata rata dan sikap yang patuh sehingga ia termasuk dalam peringkat lima besar sekolah.

"Buku, pulpen, laptop hmmmm sepertinya sudah semua." gadis itu kemudian menaruh ranselnya di samping ranjang.

"Aku tiba-tiba ingin jus buah." setelah itu, Shuhua turun ke dapur untuk membuat jus alpukat kesukaannya.

Setelah sampai, ia mulai mengupas dan memotong alpukat yang sudah dia ambil dari kulkas kemudian memasukkannya ke dalam blender.

Bbrrt bbrrt bbrrt

Namun di saat sedang membuat jus buah, tiba-tiba ada suara yang berasal dari pintu depan.

Bruk bruk bruk....

Shuhua mematikan blendernya "Siapa itu kira-kira?" Ia kemudian menuju pintu depan.

Saat sudah memegang ganggang pintu tersebut, Shuhua mendekatkan telinganya ke pintu terlebih dahulu untuk mendengar lebih jelas suara yang ada di luar sana.

Aargghh....

Bruk bruk bruk...

Suara itu awalnya membuat Shuhua takut, namun tak lama kemudian suara itu hilang secara tiba-tiba.

Shuhua memberanikan dirinya untuk membuka pintu sampai akhirnya.

Ceklek...

Dia membuka pintu dan keluar untuk melihat sekeliling. Tapi anehnya tidak ada orang di luar rumahnya. Hal itu tentu saja membuat Shuhua kebingungan.

"Suara apa tadi itu?" Tanya Shuhua pada dirinya sendiri lalu kembali masuk dan mengunci pintunya rapat-rapat.

Setelah itu, Shuhua mengambil jus buahnya dan bergegas kembali ke kamarnya. Namun....

Bruk bruk bruk...

Suara dobrakan itu kembali terdengar sehingga Shuhua masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya karena ketakutan.

"Matilah aku, pasti itu pasien yang melarikan diri." ucap Shuhua dengan nada yang bergetar.

Akibat suara itu, Shuhua tidak tidur semalaman karena merasa terancam dengan keberadaan orang yang berada di luar rumahnya itu.

Tbc...
______________________________________

3 tokoh yang disebutkan diatas adalah main character ya....

See you on the next chapter:)

STUDENT ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang