Blood Rush pt 1

236 49 96
                                    

Ruang UKS [08.45]

Youre so dun dun du dun dun dun~

Begitu merasakan ponselnya sedang bergetar, Yiren langsung mengangkat telpon tersebut.

"Halo Jihoon?"

"Yiren, umumkan sekarang!!" Ujar jeno

"Lho, Jeno. Kau tidak membawa ponselmu ke sekolah?"

"Aku meninggalkannya di rumah. Sudahlah, kau sebaiknya ke ruang penyiaran sekarang." Jawab Jeno.

"Ok ok, tenanglah." Yiren langsung mematikan ponselnya.

"mau kemana Yiren?" Tanya Shuhua yang terbangun dari tidurnya.

"Ohh, aku mau ke ruang penyiaran." Ucap Yiren sambil mengemasi kotak p3k.

"Boleh aku ikut?" Pinta Shuhua.

Yiren memiringkan kepalanya karena heran dengan tingkah laku Shuhua hari ini. Dia nampak takut dan gelisah akan sesuatu.

"Kenapa kau mau ikut?" Yiren malah bertanya kembali ke Shuhua.

"Aku hanya takut dan tidak ingin sendiri." Jawab Shuhua.

"Owh begitu ya." Yiren kemudian berpikir sejenak "Ok, kau boleh ikut. Ayo kita pergi."

Mereka pun keluar dari UKS dan berjalan ke ruang penyiaran yang berada di lantai dua gedung D.
______________________________________
Koridor gedung B [08.45]

Asahi saat ini sedang berjalan di koridor dengan jaehyuk sambil berbincang. Namun di tengah pembicaraan mereka, badan asahi ambruk karena menabrak seorang pemuda yang menyenggolnya dengan sengaja.

"Aduhh." Ringis Asahi yang terjatuh ke lantai.

Jaehyuk langsung mendorong siswa yang menyenggol Asahi, menarik kerah bajunya, dan menyudutkan badannya ke dinding.

"Hati-hati kalau berjalan, kau tidak melihat ada orang sedang berjalan?" Ucap Jaehyuk dengan nada rendah dan tatapan tajam.

Siswa yang disudutkan itu hanya tersenyum remeh "Kalian yang seharusnya tidak mengobrol saat berjalan." Balas siswa itu.

Amarah Jaehyuk semakin memuncak, cengkraman kerah itu semakin erat dan dapat dilihat wajah Jaehyuk semakin memerah.

"Jaehyuk cukup, kau tidak perlu membuat masalah." Mashiho tiba-tiba datang melerai Jaehyuk dan siswa tersebut.

Jaehyuk langsung menurut dan melepaskan kerah siswa tersebut, dapat ia lihat siswa itu sedang merapikan bajunya sambil menatap remeh ke arahnya.

Setelah membantu Asahi berdiri, Jaehyuk berbalik ke arah siswa tadi.

"Lain kali jangan berbuat seperti itu lagi." Jaehyuk mulai memberi peringatan kepada siswa tersebut.

Yang diberi peringatan hanya memutar bola matanya malas "Hmmm, terserah." Kemudian ia berjalan meninggalkan koridor.

"Cih, dasar sok keren. Bukannya meminta maaf, malah meremehkan." Gerutu Jaehyuk pada siswa itu.

"Apa kau tidak apa-apa Sahi?" Mashiho mulai memeriksa tubuh Asahi, untuk memastikan tidak ada luka atau memar. Padahal Asahi baik-baik saja, lagipula ia terjatuh tidak terlalu keras.

"Tidak apa-apa kok Mashi" jawab Asahi.

"Syukurlah kalau begitu." Mashiho bernafas lega.

"Sudahlah Jaehyuk, aku tidak terluka kok." Ucap Asahi yang mencoba menenangkan Jaehyuk.

STUDENT ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang