Part 16

666 32 2
                                    



plak!



Tao terkejut beberapa detik kemudian setelah ia melakukan tindakan yang menurutnya sangat lancang. Ia menutup mulutnya dengan sebelah tangan dan sebelah tangannya lagi mengelus pipi Sehun yang merah habis ditampar.



"S-Sehun maafkan aku, aku hanya terkejut, a-aku hanya memastikan bahwa ini hanya mimpi, d-dan ternyata ini nyata! M-maafkan aku, aku tidak bermaksud—"



Sehun yang hanya memejamkan matanya sedari tadi hanya bergumam dan menepis lembut tangan Tao yang mengelus pipinya yang merah. Sepertinya akan membekas untuk beberapa hari. Mengingat Tao yang mengikuti bela diri wushu tentu saja pukulan dan tendangannya begitu kuat dan keras, tamparan saja rasanya keras sekali dan Sehun merasa rahangnya sedikit bergeser.



"Aku hanya ingin melupakan Luhan, dan kukira kau akan membantuku."


"T-Tapi kau tidak mencintaiku, apa gunanya kita berhubungan tapi tidak ada dasar cinta?"


"Tao, semua butuh proses. Kau sendiri bilang aku tidak boleh begini terus."


"Tapi kita tidak perlu pacaran! Kita cukup jadi teman dekat saja, jika kau butuh sesuatu, kau bisa menghubungiku. Begitu sebaliknya."



Sehun menghela nafas. Yang Tao katakan seperti friends with benefit. Tapi apa salahnya? Mungkin lebih baik begitu sampai akhirnya Sehun melupakan Luhan dan mungkin menjalankan hidupnya bersama Tao.



"Tapi, Sophia ingin kau menjadi ibunya."



Tao tertegun. Benar juga, kenapa Tao bisa lupa akan hal yang satu itu?



"Kalau kau berpikir untuk menipunya kau tidak bisa karena ia adalah anak yang sangat pintar. Kepintaranku menurun padanya."



Tao mendengus mendengar perkataan Sehun yang kelewatan pede itu. Well, baru saja Tao ingin mengatakan bagaimana kalau ia dan Sehun berpura-pura pacaran di depan Sophia dan Sehun akan menikahinya nanti. Tapi mendengar perkataan Sehun membuat Tao tidak punya pilihan lain. Tapi, ada satu hal yang Tao pikirkan sedari tadi.



"Kalau Luhan unnie tau, bagaimana?"



Tubuh Sehun sedikit menegang. Ia ingat bahwa Luhan adalah sosok yang rapuh. Sedikit saja ia menyakitinya Luhan akan mengeluarkan airmata indahnya. Apalagi Luhan sudah menyatakan cintanya, menandakan bahwa Luhan begitu mencintainya dan menginginkan Sehun. Tapi tidak bisa, Sehun selalu memikirkan Kris. Sehun tidak mau menyakiti kakaknya untuk kedua kalinya. Tidak apa-apa. Sehun akan berkorban demi kebahagiaan kakaknya.

NeighborsWhere stories live. Discover now