"Eoh? Sehun pergi ke Brazil?"
Jongin mengangguk sambil memakan makan siangnya. Sebelum bertanya lagi, Kyungsoo menelan makanannya.
"Apa ia merindukan kakaknya?"
"Well, ia merindukan istri kakaknya,"
Mendengar itu Kyungsoo terbelalak. Tentu saja, mana ada adik yang berkunjung ke tempat honeymoon kakaknya hanya merindukan istri kakaknya? Gila. Apa adiknya itu berniat merebut istri kakaknya? Kira-kira begitulah pikiran Kyungsoo, karena ia belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mendengar itu Jongin terkekeh sebelum menjawab,
"Ceritanya panjang, Soo. Kau mau mendengarnya?"
Awalnya Kyungsoo ragu, tapi akhirnya ia mengangguk.
Dan ya, Jongin menceritakan semuanya. Dari awal Sehun bertemu dengan Luhan hingga Luhan menikah dengan Kris. Kyungsoo cukup terkejut, dan merasa kasihan juga, bagaimanapun juga Kyungsoo pernah mengalami hal seperti Sehun, saat cinta pertamanya direbut oleh seseorang yang bahkan baru mengenal cintanya beberapa hari. Mengingatnya Kyungsoo tanpa sadar menghela nafas. Tapi toh Kyungsoo tidak perlu memikirkannya lagi, karena beberapa minggu kemudian cintanya--Junmyeon--kembali padanya.
"Soo? Ada apa?"
Lamunan Kyungsoo buyar ketika tangan Jongin menyentuh kepalanya. Kyungsoo menggeleng sambil tersenyum,
"Tidak apa-apa, Jongin. Aku jadi kembali mengingat saat Junmyeon oppa memutuskanku karena ia harus terikat perjodohan oleh orangtuanya."
.
.
.
.
.
.
"Jaga Luhan baik-baik, Sehun. Aku akan segera kembali."
Malam itu di Brazil, Kris benar-benar akan pergi ke Korea untuk mengurusi masalah perusahaannya disana. Jujur saja Kris sangat kesal. Bagaimana bisa ia memperkerjakan orang-orang bodoh? Mengingat itu Kris menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia mengusap lembut rambut Sehun, lalu beralih ke Luhan.
"Luhan, jaga dirimu baik-baik ya. Jangan macam-macam."
"Ya, Kris. Aku tidak akan macam-macam. Aku mencintaimu..."
'Sehun..'