Part 4

922 58 8
                                    

The Next Day

Early Morning, 07.00 a.m

Kai’s House

“Ya! Kim Jong In! Ireona ppali!”

Selasa pagi ini tidur Kai diganggu oleh wanita bermata bulat. Ya, wanita bermata bulat ini sahabat Kai sebelum Sehun. Kenapa Kai tinggal bersamanya? Karena wanita bermata bulat ini sudah tahu Kai tidak akan pernah bisa merawat dirinya sendiri, apalagi rumahnya sendiri. Terbukti Kai yang susah bangun. Jam kuliah dimulai jam 9, setidaknya bangun jam 7 biar bisa siap-siap dan sarapan.

“Aish, jinjja Kai! Ayo bangun!” wanita bermata bulat itu mengguncang-guncangkan bahu Kai sehingga membuat pemuda itu menggeram kesal dan perlahan bangun.

“Ya, Kyungsoo noona! Aigoo, baru jam segini! Lagipula kampusku dekat kok!” ucap Kai mengacak rambutnya kesal.

Wanita bermata bulat yang dipanggil ‘Kyungsoo’ oleh Kai hanya mendengus kesal, ia melempar handuk pada Kai dan pergi dari kamarnya.

“Agh, tinggal bersama perempuan memang sulit.” Ucap Kai beranjak dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi.

Sementara di dapur seorang wanita mungil bernama Do Kyung Soo sedang menyiapkan sarapan untuknya dan untuk Kai. Kyungsoo adalah teman masa kecil Kai, ia lebih tua satu tahun dari Kai. Kenapa Kyungsoo tinggal dengannya? Well, karena Kai tidak mau tinggal dengan orangtuanya yang hanya mementingkan masalah uang. Orangtuanya sudah dibutakan oleh uang, sehingga Kai hanya dikirimkan uang oleh orangtuanya tanpa melihat keadaan Kai. Karena itu, Kyungsoo memutuskan untuk tinggal bersama Kai, lagipula orangtua Kyungsoo juga sama seperti Kai. Kyungsoo anak yang rajin dan pintar, kalau tidak ada kerjaan biasanya ia memasak sesuatu atau belajar. Tubuh Kyungsoo bisa dibilang mungil, bahkan lebih mungil dari Luhan. Bahunya sempit, ia termasuk wanita imut bagi Kai. Matanya yang bulat dan pipinya yang tembam kadang membuat Kai gemas. Walaupun badan Kyungsoo mungil, tapi tenaganya sangat kuat dan bisa membuat Kai ‘mati’ jika dipukul oleh Kyungsoo. Karena terlalu focus memasak, Kyungsoo tidak sadar Kai sedang dibelakangnya dengan senyum jahilnya. Kai mulai aksinya.

Grep, cup!

“Pagi, Kyungie!”

Kai langsung berlari menghindari hyena yang akan menghabisinya sekarang, karena ia baru saja membuat hyena ini sangat murka. Ya, tadi Kai mengagetkan Kyungsoo dengan aksinya yang –genit-, ia memeluk Kyungsoo dari belakang secara tiba-tiba dan membuat Kyungsoo tersentak, lalu mencium pipinya. Belum sebutan ‘Kyungie’ dari mulut Kai yang menurut Kyungsoo sungguh tidak sopan.

     “YA! KIM JONG IN!! DASAR MESUM, AKU TIDAK AKAN MEMBUATKANMU MAKANAN LAGI!!” teriak Kyungsoo sambil senderan di tembok karena terlalu lelah mengejar Kai.

     Kai yang berdiri tidak jauh dari Kyungsoo terkikik geli, Kyungsoo sungguh menggemaskan. Karena sedikit kasihan, Kai menghampiri Kyungsoo yang masih senderan dan menetralkan napasnya.

     “Hehe, mianhae noona~ aku kan hanya bercanda. Habis kau menggemaskan tau~” ucap Kai sambil mencubit pipi tembam Kyungsoo gemas.

NeighborsWhere stories live. Discover now