Bab 14

5.8K 501 4
                                    


Happy Reading.....

"Merendahkan lawan juga tidak baik. Terlalu menjunjung tinggi lawan artinya kita lebih waspada. Dia hebat atau tidak itu urusan kebelakangan"balas Mozan yang masih acuh.

"Cih pak tua sok bijak!"kesal Zhanren.

Mereka kembali fokus pada petir hitam yang masih mengamuk secara ganas. Bukan hanya mereka tapi pihak-pihak lain mulai berusaha mendekati hutan kegelapan secara diam-diam.

Bagi mereka bakat seperti ini harus diambil sebagai murid, tapi ada juga yang ingin orang itu harus mati sebelum menjadi keberadaan yang mengerikan.

Fang yin yang masih terus menerima petir kesengsaraan sudah bersimbah darah, baju hitamnya yang sudah terkoyak menampilkan kulit yang terbakar.

"Tidak aku masih bisa!"Bisik Fang yin pada dirinya sendiri. Jika ingin bersaing dengan kaisar dia harus lebih, lebih dan lebih kuat.

"HEH HANYA INI YANG NAMANYA PETIR TINGKAT NERAKA TIDAK MENYAKITKAN SAMA SEKALI!!!"Teriak Fang yin menatap langit yang masih diliputi petir hitam.

Petir yang merasa diremehkan mulai berkumpul lebih padat, lebih besar, dan lebih menakutkan.

Ini adalah petir yang ke-100 jika berhasil mungkin Fang yin dapat menembus banyak tingkatan kultivasi.

"Ehh! Aku hanya bercanda! Dasar petir sialan!"Teriak Fang yin terkejut melihat petir yang berkumpul dengan menyeramkan.

"Bang... Bang... Bang... Bang... Bang..." secara membabi buta petir menghantam tubuh kecil Fang yin dengan kejam.

"Akkhhhhh!!!!"teriakan kesakitan akhirnya terdengar setelah sekian lama menahan suaranya.

Tetesan darah mengalir deras disekujur tubuhnya, membuat orang yang melihat hal itu merasa ngeri dengan kegigihan seorang Fang yin.

Hantaman yang diberikan petir tingkat neraka membuat tubuh Fang yin seketika oleng dan terjatuh tak sadarkan diri.

"Kupikir tuan salah jalur"ucap suara pria yang tiba-tiba muncul disamping tubuh Fang yin yang tak sadarkan diri.

"Cih! Enyahkan pikiran kotormu itu"balas seseorang dengan tajam bisa dikatakan orang itu rekan setimnya.

"Ehh! Santai saja Lan jue, lagipula aku tidak bersalah dan mengapa tuan menyukai gadis menyerupai pria. Itu harus dicurigai"dengus Meng ji tak bersalah.

"Cepat, ayo pergi! Sebelum yang lain datang mengganggu"ucap Lan jue yang langsung meninggalkan Meng ji sendirian.

"Ehh! Lan jue seharusnya kau yang menggendongnya bukan aku!"teriak Meng ji tak terima dijadikan pesuruh lagi. Melihat tubuh Lan jue yang semakin menghilang dari pandangan, mau tak mau Meng ji harus membawa Fang yin.

"Dasar pesuruh jelek!"dengus Meng ji yang menggendong Fang yin kasar tanpa kelembutan.

Setelah kepergian mereka, tempat itu dikerumuni oleh beberapa orang berpakaian hitam yang tengah saling melirik. Seakan tahu orang yang mereka cari telah lolos.

"Ayo kembali!"ucap suara itu yang langsung membuat kerumunan itu bubar.

Ditempat lain tiga orang saling memandang dengan tatapan kita tidak ada yang menang.

"Ahh ternyata kita bertiga sangat tidak tahu memprediksi"ucap Zhanren yang tahu taruhan ini tidak ada yang menang.

"Cih disini yang paling bodoh adalah kau Zhanren!"dengus Lingfei tak setuju.

"Hah! Aku? Apa otakmu kurang bekerja. Bisa dilihat bukan aku yang paling berpikir!"bela Zhanren dengan muka tebal.

"Heh! Berpikir? Bukankah dari tadi kau hanya berbicara omong kosong!"ejek Lingfei.

MY OLD EMPEROR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang