Bab 33

3.6K 250 3
                                    

Happy Reading...

Sudah setahun dirinya tinggal dibenua selatan, rasanya memiliki suami yang sangat mencintai serta memanjakanmu merupakan impian yang mungkin cukup sulit dicapai tapi sekarang dia mendapatkannya.

Disini tidak perlu banyak drama persaingan atau bahkan perkelahian memperebutkan kaisar, karena pria yang dinikahinya sangat menghargainya dengan tidak mencari selir lain.

Sekarang dia telah menjadi permaisuri satu-satunya dari benua selatan, dia sangat beruntung mendapatkan suami yang mencintainya serta rakyat yang menerimanya.

Kelima anak yang dulunya dia jadikan sebagai adik yaitu Li mei, Jia nee, Jia anni, Feng nian, dan Ming naa telah dibawa ke benua selatan oleh suaminya yang pengertian.

Apakah ini akan menjadi akhir bahagia untuk hidupnya, kurasa terlalu dini untuk menebaknya karena kebahagian yang kita temui bukanlah akhir sebenarnya. Hidup tidak selamanya tentang bahagia tapi dapat menjalani hari esok adalah keharusan yang mutlak.

"Permaisuriku..."

"Ya, aku disini"balas Fang yin yang masih fokus menyulam, karena dia sangat payah menyulam dia ingin belajar karena tak ingin membuat malu suaminya.

"Apa yang kau lakukan, hm"ucapnya lembut sambil melepaskan topengnya.

"Apakah kau tak melihat tanganku" sinis Fang yin yang kesal.

"Lihatlah jarimu terluka, berhentilah melakukan hal tak penting ini"ucapnya sambil memegang jari Fang yin yang sudah penuh dengan tusukan jarum.

"Suamiku tersayang ini hanya tertusuk jarum bukan pedang! Jangan berlebihan"ucap Fang yin sambil menyentuh sayang wajah suaminya.

"Baiklah jangan terlalu memaksakan diri"usapnya lembut pada jari Fang yin tak lupa mengecup sayang pada jari yang terluka.

"Baiklah-baiklah! Wajahmu memang sangat tampan"goda Fang yin.

"Ya, dan istriku ini memang secantik kristal"

"Kenapa kristal, kenapa bukan bunga?" bingung Fang yin karena biasanya para pria selalu menyandingkan dengan bunga.

"Kristal cantiknya abadi dijaga dengan hati-hati dengan penuh perasaan, tapi bukan hanya itu karena sangat cantik dan menawan membuat banyak tangan yang ingin mengambilnya tapi itu mustahil untuk mereka yang tidak berkualitas"

"Sedangkan bunga dia memang cantik tapi akan termakan usia dan layu, ada yang menjaga tapi tidak seketat kristal. Bunga sangat cantik yang membuat banyak tangan memetiknya, tapi sangat jarang bisa mendapatkan mereka yang berkualitas"

"Zhen tak ingin istriku menjadi bunga karena bunga tidak bisa disandingkan denganmu"ucapnya lembut sambil mengecup kening istri tercintanya.

"Baiklah, suamiku yang paling terbaik"ucap Fang yin penuh syukur, inilah kehidupan yang paling diimpikannya sebelum mati ditabrak mobil.

"Dan paling mencintaimu" sambungnya lembut.

"Ya, paling mencintaiku"lirihnya sambil memeluk suaminya erat. Terkadang dia takut ini hanya mimpi tapi disatu sisi dia yakin apapun masalah yang akan datang dia bisa menghadapinya.

Tiba-tiba ada ketukan di pintu yang membuat kedua pasangan tersebut sedikit terkejut.

"Yang mulia ada berita penting"ucap kasim dari balik pintu.

"Masuklah"

Dengan tergesa-gesa kasim memasuki kamar kaisarnya, dia cukup malu dengan penampilannya yang agak berantakan untuk membawa berita.

"Apa yang terjadi?" kasim menatap kaisar dengan ragu, apalagi setelah melihat permaisuri.

"Yang mulia pihak kekaisaran utara ingin melakukan perang"ucapnya sambil menunduk takut.

MY OLD EMPEROR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang