Happy Reading..."Dasar para manusia buta!"yang langsung pergi dan duduk dengan damai.
"Putri...!!!!! Sangat mengagumkan" teriak Chang ei ceria yang menghampiri Fang yin.
"Apalagi gerakan tadi, wisss wuss. Daun berterbangan, lalu seperti ada ombak disekelilimg putri"
Melihat Fang yin yang begitu serius menatap minumannya, Chang ei tahu putrinya sedang dalam suasana hati yang buruk.
"Putri...."Chang ei menepuk bahu Fang yin agar tidak terlarut dalam pikiran.
"Ya, Chang ei?"tanya Fang yin lembut.
"Putri sangat cantik, elegan dan mengagumkan! ฅ(๑*▽*๑)ฅ!!" bisa Fang yin lihat ada bintang dimata Chang ei.
"Baiklah jangan lakukan itu, itu cukup menggelikan!"kekeh Fang yin.
"Pelayan ini yakin dengan penampilan putri pasti kaisar akan lebih peduli"
"Harapanmu tidak akan mungkin terkabul"Fang yin menggelengkan kepalanya.
Walaupun terkadang hati dari tubuh pemilik ini akan berdetak dua kali lipat saat bertemu kaisar. Dia curiga pasti ada alasan kenapa Fang yin kabur saat adanya dekrit pernikahan, yang membuat pemilik tubuh yang asli mati.
Fang yin tahu jendral Fang zhong sangat tidak menyukai anak bungsunya ini. Tapi sebenci-bencinya seorang ayah, Fang yin tetaplah anak perempuannya.
"Terkadang hidupmu lebih rumit"bisik Fang yin yang dapat didengar Chang ei.
"Ya, putri. Hidup pelayan ini sangat rumit!"angguk Chang ei setuju, Fang yin hanya dapat terkekeh.
"Emm... Pantas saja kau belum menikah, karena terlalu memikirkan hidup"ejek Fang yin.
"Jika pelayan ini cepat menikah, pelayan ini takut putri akan menjadi tumpukan tulang yang tidak berharga" jawab Chang ei yang juga tersenyum mengejek.
"Dan aku pastikan kau akan jadi perawan tua yang akan terus mengurusku"kekeh Fang yin yang membuat Chang ei kesal.
"Putri.....!!!!!!!!"
"Ayo kembali! Pesta ini tidak membutuhkan kita lagi"ucap Fang yin yang langsung pergi meninggalkan Chang ei.
"Ehh... Putri itu tidak sopan"Chang ei sedikit berlari untuk mengejar putrinya. Chang ei yang panik karena sedikit kesulitan mengikuti putrinya, apalagi tempat yang ramai membuat kegiatannya tertunda.
"Putri... Tunggu!"panik Chang ei.
DUK!
Chang ei kembali lagi terbentur manusia atau tembok, karena terasa keras dan cukup menyakitkan.
"Astaga jidatku, sudah dua kali aku menabrak tembok. Apakah ini yang dinamakan sial?"pikir Chang ei kesakitan.
"Je.. Jendral Han li juan"gugup Chang ei.
"Astaga kenapa aku harus menabrak jendral tiran ini Σ(O_O;), aku ingin menangis (╥╯﹏╰╥)ง"pikir Chang ei dramatis.
Chang ei langsung membungkuk 90 derajat, tubuhnya gemetar tak karuan. Apalagi setelah merasakan aura yang mengerikan dari tubuh sang jendral.
"Maaf jendral Han li juan!"Takut Chang ei yang sekarang sudah menjadi pusat perhatian.
"Bukankah itu pelayan siselir buruk rupa?"
"Rupanya dia sedang mencari perhatian jendral Han li juan"
"Emm dia sangat berani"kekeh tamu undangan penuh ejekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY OLD EMPEROR (END)
Historical Fiction[Bukan novel terjemahan] Hanya karangan sendiri Dilarang mengcopy(๑و•̀ω•́)و Cover dari google WARNING !!!!! Banyak kalimat kasar bertebaran. (ˉ(∞)ˉ) Jika anda bingung dengan cerita ini tidak perlu memaki, bisa bergulir mencari cerita lain'(*∩_∩*)′. ...