Happy Reading..."Selir Fang yin, apa yang terjadi disini?"ucap permaisuri Mei yin ra lembut. Melihat tempat yang cukup berantakan membuat matanya sakit. Karena dirinya begitu mencintai kebersihan.
Dapat dilihat pelayan tua ingin membuka bicara tapi langsung dengan cepat Fang yin berbicara dengan lembut dan menyedihkan.
"Maafkan gangguan kecil ini permaisuri, masalah ini bermula ketika pelayan tua terjatuh karena kecerobohannya sendiri. Dan aku kesini hanya ingin membantu, tapi dia meneriakiku sebagai selir pembawa nasib buruk yang menjijikkan, dia menyalahkan kaisar karena menikahi diriku yang jelek ini" ucap Fang yin dengan nada menyedihkan.
Chang ei yang mendengar hal itu, sudah terlihat banyak kedutan kesal disekitar pelipis bahkan disudut bibirnya. Dia tak percaya putri lugunya telah berubah menjadi putri licik yang berbahaya.
Pelayan tua yang mendengar hal bertolak belakang dari kejadian sangat terkejut, dia tak percaya selir menyedihkan seperti dia berani bermain dengannya.
Permaisuri Mei yin ra menatap tajam pelayan tua.
"Tidak mungkin pelayan tua itu berani" pikir permasuri Mei yin ra yang tahu tabiat pelayan pemarah dan pengecut disaat yang bersamaan.
"Permaisuri! Ini tidak seperti yang permaisuri pikirkan!" teriak pelayan tua ketakutan, namun karena ketakutannya itu. Teriakannya terdengar membentak permaisuri Mei yin ra.
"SRINGG!"bunyi pedang yang dikeluarkan dengan gesit, pengawal disekitar permaisuri langsung menatap pelayan tua dengan wajah marah. Tak lupa pedang yang masih setia berada dileher pelayan tua.
"Kau pelayan rendahan beraninya!"teriak pengawal setia permaisuri tak terima.
"Cukup Li anning!"tegas permaisuri Mei yin ra yang tak ingin festival yang begitu membahagiakan menjadi berdarah karena masalah pelayan yang tidak hormat.
"Untukmu pelayan tua, sungguh aku sangat kecewa dengan tingkahmu ini"ucap permaisuri Mei yin ra sambil menggelengkan kepalanya tak puas.
"Pertama permaisuri ini tidak percaya dengan selir Fang yin, namun setelah melihat tingkahmu yang begitu arogan.."
"Kau harus merasakan hukuman yang pantas!"
"Pengawal!!!!"teriak permaisuri membuat pengawal tiba dengan cepat.
"Kalian bawa pelayan tua ini dan berikan 100 kali hukuman cambuk!"tegas permaisuri Mei yin ra yang terlihat cukup lelah dengan masalah yang datang terus menerus.
"Baik permaisuri!"tegas mereka serentak dan memegang pelayan tua dengan kasar.
"Permaisuri! Pelayan ini sama sekali tidak melakukan tuduhan yang diberikan selir Fang yin!" teriak pelayan tua tak terima, sudut matanya memerah karena marah.
"Permaisuri! Pelayan ini tidak mungkin mengecewakan permaisuri"teriak pelayan tua yang masih gigih berusaha menyentuh kaki putih dari permaisuri Mei yin ra.
"Bungkam dan cepat kalian bawa dia!"ucap permaisuri Mei yin ra yang sudah tak sabar melihat tangan gemuk yang ingin menyentuhnya.
Melihat permaisuri pertama yang sudah kesal mereka dengan cepat membungkam mulut pelayan tua dengan kain busuk yang mereka bawa.
Tatapan benci pelayan tua tak dapat dihindarkan, bisa dirasakan tatapan itu penuh kebencian yang mendalam.
"Jangan lupakan untuk mencabut dua bola mata menjijikkan itu"pesan permaisuri Mei yin ra yang tak menyukai tatapan benci dari pelayan tua.
"Baik permaisuri"patuh mereka dan langsung membawa pelayan tua dengan kasar.
Melihat pengawal yang sudah pergi membawa pelayan tua menjijikkan itu, mata permaisuri Mei yin ra terfokus pada selir Fang yin yang penampilannya bisa dikatakan sangat jelek.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY OLD EMPEROR (END)
Historical Fiction[Bukan novel terjemahan] Hanya karangan sendiri Dilarang mengcopy(๑و•̀ω•́)و Cover dari google WARNING !!!!! Banyak kalimat kasar bertebaran. (ˉ(∞)ˉ) Jika anda bingung dengan cerita ini tidak perlu memaki, bisa bergulir mencari cerita lain'(*∩_∩*)′. ...