Bab 22

4.6K 384 11
                                    

Happy Reading...

Terdengar suara alunan musik yang lembut menenangkan hati. Terlihat permaisuri song lier memakai pakaian berwarna hijau muda, rambut yang sedikit disanggul tak lupa pernak-pernik sederhana namun mewah menambah kesan kecantikan sederhana yang mematikan.

Suara gemircing gelang kaki dan alunan melodi saling bersahutan. Tarian yang lembut dan menenangkan.

Fang yin tak bisa berbohong melihat tarian permaisuri Song lier rasanya dia memiliki kedamaian hati. Gerakan lembut yang ditampilkan membuat hatinya sedikit gemetar kesenangan.

"Pantas saja banyak yang datang tergesa-gesa melihatnya. Sekarang aku menyesal menjadi penonton terakhir"ucap Fang yin yang menyesal dengan ketidakberuntungannya.

Tepuk tangan meriah menyambut permaisuri Song lier yang telah menyelesaikan tariannya.

"Terimakasih telah melihat penampilan permaisuri ini"ucap permaisuri Song lier dengan tersenyum anggun.

Yang langsung disambut dengan sorak sorai bahagia.

"Kami yang seharusnya berterimakasih, penampilan permaisuri sangat langka!"

"Ya! Aku ingin menangis"yang langsung disahuti tawa.

Mata biru permaisuri Song lier bergerak mencari seseorang diseluruh tamu undangan.

Song lier menemukan target untuk dijadikan cemoohan seluruh tamu undangan. Dengan senyum sinisnya dia menepuk tangan tiga kali untuk mendapatkan perhatian.

"Perhatian! Permaisuri ini ingin memberitahukan"

"Sebenarnya permaisuri ini tidak ingin melakukan tarian, namun ada seseorang yang meremehkan permaisuri ini"ucap permaisuri Song lier dengan wajah yang sedih, membuat para tamu undangan sedih dan geram disaat yang bersamaan.

"Siapa yang meremehkan dewi tari kita!"teriak salah satu pria dengan suara yang mengganas.

"Berani sekali dia meremehkan permaisuri Song lier yang terkenal akan tariannya yang begitu menakjubkan!"

"Ya! Permaisuri jangan sedih. Tarian permaisuri paling mengagumkan didunia"ucap yang lainnya berusaha meyakinkan agar tidak sedih.

Fang yin yang mendengar dan melihat tatapan penuh ejekan dari permaisuri Song lier mulai curiga.

"Apalagi yang kau inginkan heh!"pikir Fang yin yang sedikit kesal.

Dia tahu permaisuri satu ini pasti akan mencari masalah dengannya, ayo kita tunggu dan nikmati permainan.

"Selir Fang yin mengatakan bahwa tarianku adalah tarian terburuk sepanjang masa"ucap permaisuri Song lier tiba-tiba. Yang langsung dihadiahi teriakan dan sorakan kebencian dimana-mana.

Jangan lupakan tatapan tajam, hina serta jijik yang tersebar kepadanya. Fang yin hanya bisa menahan kedutan kesal diseluruh wajahnya.

"Baiklah kutarik kembali ucapanku yang mengatakan tarianmu mengagumkan"pikir Fang yin yang sudah kesal dituduh.

Melihat tatapan benci menatap terus ketubuhnya, Fang yin hanya bisa menghembuskan nafasnya lelah.

"Selir Fang yin juga mengatakan, dia akan menampilkan bakatnya yang melebihi permaisuri ini"ucap permaisuri Song lier yang masih bernada sedih.

"Sejak kapan aku mengatakan itu? Dasar haus akan perhatian!"pikir Fang yin yang begitu kesal.

"Selir Fang yin, naiklah keatas panggung dan tunjukkan bakatmu yang begitu mengagumkan"

"Tidak! Dia tak pantas bersaing dengan permaisuri"

"Sifat, fisik serta bakat sangat berbeda jauh dengan permaisuri yang begitu mulia!"

MY OLD EMPEROR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang