Bab 9

6.5K 548 9
                                    

Terimakasih telah mampir
(╥﹏╥)

Terimakasih juga yang sudah memberikan dukungan berupa vote & komen
(灬♥ω♥灬)

Selamat menikmati kawan
(๑・ω-)~♥"

*

*

*

*

*

"Bang.. Bang.."akhirnya Fang yin telah mencapai permulaan tahap 9.

Ketika membuka mata Fang yin disambut dengan tubuh yang kotor dan bau yang seperti kotoran, dia ingin menangis tanpa suara. Dia ingin mandi di air terjun tapi dia tak rela melihat air sejernih itu harus terkena kotoran tubuh(╥﹏╥).

Fang yin keluar dengan wajah lesu, yang ternyata hari sudah larut dan langsung berteriak mencari Chang ei.

"Chang ei siapkan aku air!" teriak Fang yin keras.

Mendengar suara teriakan dari putrinya, Chang ei cukup terkejut karena dia sedang membereskan ruangan.

"Ya putri!" balas Chang ei yang langsung meninggalkan pekerjaannya yang belum selesai.

Chang ei kembali menimba air yang dimana sumur dan kamar mandi cukup jauh, sebenarnya Fang yin tak tega melihat hal itu tapi dia berjanji ada dirinya sendiri ketika dia sukses melakukan seluruh rencananya, dia pasti tidak akan membuat Chang ei kelelahan lagi seperti ini.

"Putri jangan terbiasa mandi selarut ini!" nasihat Chang ei yang tak ingin putrinya sakit.

"Iya.. Iyaaa!" pasrah Fang yin.

"Putri berhentilah bermain kotoran!" ucap Chang ei dengan kesal, karena setiap menyuruhnya secara mendadak pasti tubuh putrinya kotor dan bau.

"Apa kau bilang! Aku tidak bermain KOTORAN!"kesal Fang yin yang mengetahui pikiran Chang ei.

"Ehh lalu kenapa tubuh putri kotor dan bau?" tanya Chang ei bingung.

"Ahh sudahlah aku ingin mandi!"ucap Chang ei yang langsung memasuki kamar mandi, wajar saja jika Chang ei tak mengetahuinya, Chang ei sendiri hanyalah manusia tanpa kekuatan spritual karena itulah bukan hanya tuannya ditindas tapi dirinya juga.

"Hah putri sangat kekanakan" ucap Chang ei yang langsung pergi meninggalkan putri manjanya itu.

Fang yin kembali teringat dengan bisnis sabun cairnya itu, dengan cepat dia menggosok tubuhnya.

Selesai membersihkan tubuhnya Fang yin kembali memakai hanfu berwarna biru tak lupa kipas biru di pinggangnya menambah kharisma seorang sarjana muda, entahlah dia cukup menyukai baju ini.

Fang yin ingin kembali memanggil Chang ei, tapi pasti pelayannya itu akan cerewet melihatnya akan pergi selarut ini. Pada akhirnya dia berharap semoga Chang ei dan kaisar tak menemukannya berada dikamar.

Fang yin memanjat tembok dengan hati-hati, selama beberapa hari ini kediamannya mulai banyak prajurit yang menjaga. Entah apa yang dipikirkan seorang kaisar yang tiba-tiba mulai mengawasinya.

"Kaisar aku memang tidak tahu rencanamu, tapi jika kau menggagalkan bisnisku, siap-siap saja akan kuhancurkan haremmu !!!" kesal Fang yin melihat dirinya mulai diawasi oleh kaisar mesum cabul itu.

Selesai memanjat tembok Fang yin langsung bergegas kepemukiman warga.

Terkadang dia berpikir karena belum bisa menggunakan kekuatan spritual bagaimana kalau dia membuat skateboard itu pasti menyenangkan. Nanti setelah pulang dari bisnisnya dia akan membuatnya.

MY OLD EMPEROR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang