Definisi idaman versi kamu yang seperti apa?
"Temukan pasangan hidup yang bisa membimbingmu. Bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat."
"Alda, kok, belum pulang? Kemana dulu?"
"Alda lagi nunggu angkot, Mi. Tapi gak lewat-lewat. Jalannya juga sepi. Alda jadi takut. Bisa bilangin ke kak Mahesa buat jemput Alda?"
"Astagfirullah. Ngeyel, sih, kamu. Umi, kan, tadi nyuruh pergi sama kakakmu."
"Iya, maaf. Alda jadi nyesel."
"Ya udah, kirim lokasinya biar nanti kakakmu yang jemput."
"Iya, Mi."
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Sambungan telepon diakhiri. Alda memasukkan kembali benda pipih tersebut ke tas kecil yang dipakainya setelah mengirim lokasi.
"Sepi banget ..." Alda bergumam setelah melihat suasana sekitarnya. Dia habis membeli perlengkapan sekolah sendirian karena kemauannya, padahal sebelum berangkat, uminya menyuruh dia pergi bersama Mahesa-sang kakak.
Tadi, Alda berangkat pukul lima sore, dan sekarang sudah pukul setengah delapan malam. Jarak rumah dan pusat kota memakan waktu sekitar 20 menitan, dan Alda tak memakai kendaraan pribadi. Sebab, Alda tak mau naik motor sendiri karena trauma. Dulu, dia pernah menabrak pohon kelapa sampai motornya mengalami kerusakan.
"Aduh ... nyeremin banget. Kak Mahesa bakal jemput ke sini, jadi aku gak bisa pergi," ujar Alda.
Vroom vroom
Alda menoleh ke sisi kanan jalan setelah mendengar suara motor yang cukup berisik. Dari kejauhan, Alda melihat dua motor melaju di jalanan.
"Eh anjir ada cewek."
Alda hanya melempar senyum. Tapi perlu diketahui saja, di dalam hatinya, dia sedang panik. Jika dilihat dari penampilan, sepertinya tiga orang cowok yang mengendarai motor itu adalah anak nakal.
"Kakinya napak, Bro. Jadi bukan hantu." - cowok 1.
"Pake kerudung juga. Mana ada hantu pake kerudung." - cowok 3.
"Ekhem! Lo ngapain di sini? Ini jalanan sepi, loh, emangnya gak takut?" - cowok 2.
"Aku ... aku lagi nunggu jemputan," jawab Alda; dia takut setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] JIYAD
Fanfiction‹ 𝐉𝐈𝐘𝐀𝐃 › ft Park Jongseong ❝Saya akan berusaha memantaskan diri agar bisa membimbing kamu menuju surganya Allah, Alda.❞ - Muhammad Jiyad Al-Hanan.