[ 4 ] Murid Baru

80 81 51
                                    

                           ***
      Bagian : 4 { Murid Baru }
                           ***

Setelah pulang dari rumah Rissa tadi, Raffa sengaja mampir ke sebuah restoran. Ia hanya melirik ke arah wanita-wanita cantik yang tengah memandanginya, beberapa dari mereka datang  menghampiri Raffa.

'Gak. Gue nggak boleh ngerayu mereka. Duh, Raff lo harus berhenti jadi playboy pokonya,' batin Raffa.

"Ehemm. Hay!"  sapa seorang gadis menghampiri Raffa. Setelah itu ia duduk di hadapan Raffa.

"Hay!" balas Raffa memandang wajah gadis tersebut.

"Kok, sendirian saja? Nggak ada yang nemenin?" tanya gadis tersebut.

"I-iyah," jawab Raffa.

"Kenalin, nama aku Nessa," ujar gadis yang bernama Nessa itu.

"Gue Raffa. Kamu cantik, udah punya pacar?" tanya Raffa spontan. Mungkin jiwa playboy-nya mulai keluar.

"Belum, lagi males pacaran," sahut Nessa.

"Masa, sih, gadis secantik  kamu nggak mau pacaran," ujar Raffa mulai mengeluarkan jurus merayunya.

"Yah ... nggak mau aja," jawab Nessa  menampilkan senyumannya.

"Ehem! Katanya mau berhenti jadi Playboy, tapi masih juga merayu cewek lain," sindir Dilan yang baru saja datang dan melewati meja Raffa.

'Gawat,' batin Raffa cengengesan kemudian beranjak pergi. Meninggalkan gadis yang baru saja di kenalnya tadi sendiri.

                              ***

"Riss!" panggil Dilan.

"Iya, Kak?" jawab Rissa sambil menghampiri Kakaknya.

"Nih, tadi Kakak habis dari restoran. Sekalian, Kakak beliin makanan kesukaan kamu," ujar Dilan sambil menyerahkan sebuah kantong plastik berwarna hitam.

"Yee! Thanks, Kak. Kakak yang  paling baik," sahut Rissa  begitu senang.

"Oh ya, tadi Kakak liat Raffa  di restoran. Dia  lagi ngerayu gadis," ujar Dilan.

"Tuh 'kan tebakan aku bener. Raffa  nggak mungkin secepat itu berhenti jadi playboy," ujar Rissa.

"Iya deh, kamu benar. Gih, sana makan," ucap Dilan.

"Siap, Kak."

                                  ***

Keesokan harinya, Rissa telah sampai di gerbang Sekolah. Ia melihat Raffa  sedang turun dari angkot.

"Raffa? Kenapa dia turun dari angkot?" gumam Rissa.

"Hay!" sapa Raffa sambil berjalan mendekat  ke arah Rissa.

"Lo ngapain naik angkot? Mana motor lo?" tanya Rissa.

"Gue mau mandiri," jawab Raffa menatap wajah Rissa.

"Hah?! Lo mau mandiri?!" tanya Rissa kaget.

Lika-liku Cinta ( Sudah Terbit ✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang