[ 18 ] Rissa Diculik

50 49 56
                                    

    ***
{  Rissa Diculik }
***
(◍•ᴗ•◍)❤ Happy Reading (◍•ᴗ•◍)❤

"Isshh ... sebel-sebel kenapa, sih, Loly harus deketin Raffa lagi? Bukannya mereka dulu udah putus? Isss, kesel!" ujar Rissa. Tanpa sengaja ia melemparkan ponselnya, namun dengan sigap Alby menangkap ponsel Rissa.

"Dua kali. Dua kali lo ngelempar gue pake ponsel. Senang amat lo main lempar-lempar ponsel," cerocos Alby kesal.

"Bodo amat lagian ngapain lo di situ? Jadi bukan salah gue dong," ujar Rissa ketus. Alby sedikit menggeleng.

"Dasar tidak waras!”

"Lo yang tidak waras enak aja  cantik gini di bilang tidak waras," ujar Rissa tidak terima.

"Emang kenyataannya begitu. Gak mau ngaku lagi," ujar Alby.

"Bodo amat! Wlee," ujar Rissa sambil memeletkan lidahnya. Setelah itu ia beranjak pergi.

"Eh ... mau ke mana," ujar Alby sambil memegang tangan Rissa.

"Apa, sih? Lo mau gue tonjok hah?!" ketus Rissa berbalik menatap Alby.

"Lo belum minta maaf sama gue barusan, kan lo mau ngelemparin gue. Ayo minta maaf," ujar Alby.

"Enggak!" bentak Rissa.

"Ngeselin ya lo jadi cewek," kesal Alby.

"Apa, sih? Lepasin gue gak?”

"No no no. Kagak bisa sebelum lo minta maaf," ucap Alby.

"Yaudah kalo lo gak mau lepasin gue, gue  cium lo mau?" ancam Rissa sambil memanyunkan bibirnya.

"Aissh ... bisa babak belur gue sama kalo Raffa tau  lo mau cium gue," ujar Alby. Kemudian ia melepaskan tangan Rissa.

"Kok lo gak mau di cium, sih? Takut ya?” tanya Rissa.

"Ya lo pikir aja. Masa perempuan kayak lo mesum? Nggak bagus itu, kasian Raffa  ahh ... apa jangan-jangan lo pernah nyium cowo lagi. Hayo siapa?” tanya Alby sambil menatap intens Rissa.

"Apaan, sih? Gak lah mana mungkin gue cium cowok sembarangan?” ujar Rissa kemudian beranjak pergi.

                                ***

Seorang gadis sedang  bernyanyi di pinggir jalan. Lebih tepatnya dia mengamen. Sesekali ia tersenyum ramah ketika ada orang yang memberinya uang. "Terima kasih.”

“Ke mana lagi, ya aku harus ngamen? Capek rasanya,” ucap gadis itu. Siapa lagi kalau bukan Sarah. Sarah mencoba menghitung uang yang ia dapatkan, tetapi tiba-tiba dua orang preman datang dan menggambil paksa uang Sarah.

"Hey! Itu uangku," ucap Sarah. Saat uangnya di rebut dua orang preman itu.

"Ini milik kita. Enak aja lagian ngapain lo ngamen di sini hah?! Ini wilayah kita!” bentak preman tersebut.

"Kembalikan uangku," sahut Sarah sambil mencoba mengambil uangnya dari tangan para preman tersebut. Tiba-tiba  salah satu preman itu mendorong keras tubuh Sarah. Membuatnya tubuhnya terjatuh.

"Sekali lagi lo ngelawan gue. Gue injek tu kaki," ujarnya. Setelah itu kedua preman itu  melangkah pergi.

"Kamu gak pa-pa?” tanya  seorang pria sambil  mengulurkan tangannya.

"Ka-kamu?” Sarah kaget saat melihat pria yang kini sedang  berdiri di hadapannya.

"Ayo bangun, lain kali kalo jalan hati-hati," sambung pria itu.

Lika-liku Cinta ( Sudah Terbit ✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang