***
{ Rissa Ada Dua? }
***
(~ ̄³ ̄)~ Happy Reading (~ ̄³ ̄)~Sarah bangun dari tidurnya. Ia tidak sengaja tertidur di belakang tempat Rissa di culik "Udah malam?" Sarah pun kembali mengendap-endap ia melihat para penculik itu sedang tertidur karena hari sudah malam.
"Saatnya beraksi," gumam Sarah.
Setelah itu ia melangkah ke dalam dengan hati-hati. “Rissa! Hey bangun!" ucap Sarah sambil menepuk pelan pipi Rissa.
"Sarah?” ucap Rissa kaget. Ia tidak mengetahui jika Sarah mengikuti dia dari tadi.
"Syutt! Pelan-pelan takutnya para penculik itu bangun," ujar Sarah. Ia segera membuka tali yang mengikat tangan serta kaki Rissa.
"Kita harus keluar dari sini, tapi hati-hati jangan sampai mereka tahu.” Rissa mengangguk, mereka berdua pun segera pergi dari sana dengan hati-hati takut jika para penculik itu bangun dan kembali menangkap mereka.
***
"Lah kok, kita ke rumah Raffa?" tanya Riss ketika Sarah mengajaknya ke rumah Raffa.
"Ya ‘kan kamu di usir. Jadi kita berdua nginep aja di rumah Raffa gimana?”
"Enggak kita pergi aja dari sini. Lagian kan kita bisa ke rumah kamu yang ada di bawah jembatan layang," ujar Rissa.
"Ayo dong, jangan gitu kamu cinta ‘kan sama Raffa. Jadi dia pasti seneng kalo kamu nginep sementara di sini, rumah aku yang di sana udah nggak ada lagi. Kemarin-kemarin ada preman yang hancurin rumah itu karena dia maksa minta uang tapi tidak aku kasih, " ujar Sarah.
"Tapi ---" Sarah tidak peduli dengan apa yang akan Rissa katakan. Ia segera mengetuk pintu rumah Raffa. Tidak lama kemudian datang seorang pria membuka pintu. Pria itu melihat kan dua orang gadis tengah berdiri mematung di hadapannya.
"Apa aku mimpi?" gumam Raffa sembari mengucek-ucek matanya. Bagaimana tidak? Kini ia melihat ada dua Rissa di hadapannya.
"Rissa ada dua?" tanya Raffa terus saja mengucek-ucek matanya.
"Raffa kenapa?" tanya Rissa.
"Ini aku mimpi ya, kok kamu ada dua?” tanya Raffa. Sarah terkekeh pelan melihat ekspresi Raffa.
"Haisss, Raffa ini aku Rissa," ujar Sarah semakin membuat Raffa bingung.
"Hey! Aku yang Rissa enak aja," ujar Rissa tidak terima.
"Enggak aku Rissa."
"Aku yang Rissa!"
"Stop! ini beneran gue gila kayaknya. Masa Rissa ada dua? Berantem lagi," ujar Raffa merasa pusing.
Sarah tertawa puas meihat Raffa yang sedang kebingungan. "Raffa lucu tau ekpresinya. Kayak orang yang kehilangan uang,” ujar Sarah.
"Haduh! Riss kamu yang mana, sih? Yang ini apa yang itu?” tanya Raffa sambil menunjuk keduanya. Melihat Raffa kebingungan, Rissa langsung mencium pipi Raffa.
"Aku Rissa. Apa kau percaya?” tanya Rissa. Raffa terdiam menatap Rissa.
"Dan aku Sarah bukan Rissa," ujar Sarah. Raffa kemudian menoleh ke arah Sarah.
"Be-benarkah?"
"Iya. Wajah kami memang mirip, tapi kami beda. Aku Sarah hanya seorang pengamen biasa. Sementara dia Rissa temanku," ujar Sarah.
"Oke. Aku ngerti sekarang jadi, kalian kembar tapi kalian beda?” ucap Raffa terdengar seperti sebuah pertanyaan.
"Entahlah, kami juga bingung kenapa kami mirip bahkan sangat mirip," ujar Raffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika-liku Cinta ( Sudah Terbit ✔️ )
RomanceTidak ada kisah cinta yang semulus kaca. Hanya ada kisah cinta yang berliku-liku. Begitupun kisah cinta Raffa dan Rissa. Raffa Wiliam, pria Playboy yang sangat menyukai Rissa, ia bahkan rela diumpati Rissa dengan kata-kata kasarnya, saat mencoba mer...