DG 20 - Hasrat (2)

671 43 5
                                    

Kamu,, tlah mengisi lubuk hatiku, jauh dalam relungku.. pernahkah kau merasakannya? ~ supernova "Sayang"

Dira mendorong tubuh Ardhan sekuat tenaga. Ia memandang pria itu penuh amarah. Terbayang saat Ardhan menyentuh dirinya pertama kali. Rasa sakit dan ketakutan itu hadir kembali.

"Dir..." Ardhan mulai mendekati Dira dan berusaha memeluknya. Namun Dira mendorongnya kembali.

"Sakit.. sangat sakit.. " Dira menenggelamkan kepalanya diantara dua lututnya. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.

Ardhan segera memeluk Dira dengan erat. Ia mengehela napas, bayangan pertama kali saat ia menyentuh Dira terlintas dibenaknya dan ia segera menutup mata untuk menenangkan hatinya sejenak.

"Dira, aku minta maaf. Aku tau semua kesalahanku adalah hal yang membuat kamu sangat menderita. Tapi aku mohon, ijinkan aku memperbaiki semua itu." Ardhan mengecup kepala Dira.

"Mbak Alea, kamu milik Mbak Alea Mas! Aku tidak mau menjadi penjahat dalam hidupmu." Dira terisak tetap dalam pksisi menenggelamkan kepalanya.

"Aku dan Alea sudah berakhir Dira. Saat aku tau, semua yang Alea lakukan kepadaku dan kepadamu." Ardhan mulai menangis.

"Kamu mencintainya Mas! Bukan mencintaiku." Suara Dira melemah.

"Tidak Dir. Aku mencintaimu. Rasaku pada Alea sudah terlanjur hancur. Bersama dengan kebohongannya yang terungkap." Suara Ardhan terdengar lirih dan terputus.

"Kita akhiri saja Mas! Bukan hanya Mbak Alea. Orang tuamu juga sakit, merasakan semua ini." Dira terus menolak, menahan gejolak didalam hatinya.

"Berhentilah memikirkan hal yang hanya akan membuatmu sakit. Semua itu hanya akan membuat rasa sakitmu semakin parah." Ardhan memeluk Dira.

"Biarkan aku bahagia bersama Ismail Mas!" Dira menahan sakit yang terlalu dalam.

Sudah tepat kah Dira memilih Ismail?

DUA GARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang