DG 17 - Apa Salahku ? (Part 2)

521 50 7
                                    

Maafkan aku, hingga kini semuanya berlalu ~ Ipank "Tentang Cinta"

Edi menatap ke arah luar, mencoba meraba dan menelaah pernyataan Ardhan baru saja. Ia malah menginginkan Dira, bukan Ardi. Bayi yang seharusnya menjadi miliknya.

"Saya tidak akan menyerahkan Dira. Jika kamu mau, ambil bayimu." Edi memijat pelipisnya.

"Bapak.." Air mata Dira menetes. Dira hanya bisa menunduk.

"Pak, saya mencintai Dira." Ardhan menatap Dira yang terus menunduk disebelah Edi.

"Apa yang kamu harapkan lagi? Saya tidak menjual putri saya. Saya juga bisa menafkahinya dengan layak. Sedangkan bayi itu, bayi orang kaya. Dia layak mendapatkan nafkah terbaik dari ayahnya." Edi mulai merangkul Dira.

"Bapak.."Dira terisak.

"Apa yang kamu tangisi Dir? Pemilik bayi itu mau bertanggung jawab atas miliknya. Dan kamu? Apa kamu siapanya dia. Bukankah kamu cuma si pemberi jasa sewa?" Edi menyindir Ardhan.

"Bapak. Saya tidak akan mengambil Ardi dari Dira. Saya akan bertanggung jawab pada mereka berdua. Saya sangat mencintai Dira pak. Tolong jangan pisahkan kami."Suara Ardhan begitu lirih. Airmatanya menetes.

"Saya sebagai ayahnya tidak menerima segala perilaku kalian. Saya tidak ingin kejadian seperti ini terjadi pada kaluarga kami. Bagi kami orang miskin, hanya sebuah nama yang kami miliki sebagai harta yang harus kami pertahankan." Edi menatap Ardhan yang hanya bisa menunduk.

"Aku telah memilihkan jodoh yang baik untuk Dira. Pria yang mau menerima segala kekurangan dan kebodohannya dalam hidup." Edi merangkul Dira semakin erat.

"Bapak..." Dira tersedu-sedu tak berani membantah.

"Saya mohon pak. Jangan pisahkan kami. Saya bersedia bapak hukum, asal jangan pisahkan kami. Saya hanya memiliki satu masa depan pak. Dira!!" Ardhan tetap kekeh dengan pendiriannya.

"Jika kamu tetap meminta Dira. Apa kamu sanggup, melakukan sesuatu?" Edi mencoba menantang Ardhan

"Saya bersedia." Jawab Ardhan penuh semangat.

"Kirim Ardi ke panti asuhan." Perintah Edi.

Ratna, Dira dan Ardhan terbelalak mendengar ucapan Edi baru saja.

Sorry baru up genkz.. aku lagi rehat dan juga sibuk jualan sabun cuci piring buatan sendiri.. doain danganganku laris ya.. terima kasih..

DUA GARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang