DG 26 - Arti Memiliki

424 36 5
                                    

Mengenang pujaan mimpiku tercinta- New Days "Dia milik sahabatku"

Dira menatap Ardhan yang asik bermain dengan Ardi begitu hangat dan ceria. Terlintas bayangan Alan ditengah keduanya. Dira meneteskan airmata menatap bayang Alan. Ia sedih menatap anak laki-laki itu harus kehilangan ayahnya demi Ardi.

Ardi tertawa lebar menikmati bercandaan ayahnya. Sedangkan sebelum Alea pergi meninggalkan rumahnya, Alan tidak ingin beranjak dan terus berusaha meminta gendong Ardhan. Sementara Ahmad sibuk menghalangi keduanya untuk bisa saling bersentuhan.

"Mas, kembalilah pada Alan. Alan lebih memerlukanmu daripada Ardi." Dira menatap kosong ke arah Ardhan.

"Maksud mu?" Ardhan terperangah.
🌱🌱🌱🌱🌱🌱

"Bapak, Dira ingin berpisah dengan Mas Ardhan. Dira ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Mas Ardhan milik mbak Alea." Dira berbicara dengan bapaknya di kandang sapi.

"Lha kenapa?" Edi terkejut.

"Aku mencintai Bapak Ardi, tapi aku tidak bisa memisahkan Alan darinya." Dira menatap kosong ke arah jauh.

"Lha Ardi?" Edi memberi makan sapinya.

"Ardi sudah biasa hidup bersamaku pak. Aku dan Mas Ardhan bisa merawat bersama." Dira menghembuskan nafas kasar.

"Kamu selalu memikirkan orang lain.. sampai lupa dirimu sendiri." Edi mengelus kepalanya.

"Dira bisa menjadi ibunya Ardi itu lebih dari cukup. Dira bisa melanjutkan hidup dengan mandiri." Dira mulai tersenyum.

"Bapak dukung, apapun kemauanmu. Asal kamu bahagia. Menikahlah dengan Ismail saja. Pria itu sangat baik. Bapak bisa melihatnya." Edi melanjutkan pekerjaannya.

"Dira ingin sendiri dulu pak. Ardi adalah tanggung jawab dan motivasi buat hidup Dira." Dira tersenyum.

"Terserah saja Dir." Edi menatap senyum Dira.

"Aku akan membawamu ke pulang Dir. Kamu Ardi dan Alan adalah prioritasku." Ardhan keluar dari persembunyiannya sstelah mendengar semua percakapan Dira dan ayahnya

DUA GARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang