DG 28 - Service & Maintenance

461 27 3
                                    

Alea menjauhkan dirinya dari kehidupan Dira. Ardhan sudah membawanya kembali kekotanya walau berbeda rumah. Ahmad menyuruhnya untuk bercerai, namun batinnya bergejolak untuk menolak.

Sementara Dira, kini berusaha menerima posisinya sekarang, mesti batinnya dipenuhi rasa bersalah. Sementara Ardhan, sibuk berusaha meyakinkan kedua istrinya bahwa semuanya akan membaik seiring waktu.

Alea menatap Ardhan lekat. Pria itu kini ada dirumahnya. Ada rasa rindu, sedih dan cemburu yang membuncah dihatinya. Dipeluknya pria itu, menumpahkan segela hasrat dan isi hati dalam diam. Tangis dalam diam hanya bisa ia lakukan. Ardhan mendekatkan bibirnya ke bibir Alea. Keduanya pun berciuman.

Ardhan memegang kepala Alea dan menatap mata indahnya. Keduanya tidak bisa mengungkapkan hati masing-masing. itu terasa mendalam. Bayangan masalalu yang penuh asmara berada dalam pikiran masing-masing. Ardhan pun mulai mencium bibir Alea. Ciuman itu lama-lama menjadi candu asmara bagi keduanya. Ciuman yang berubah menjadi hasrat yang harus dituntaskan oleh keduanya.

Ardhan mulai mengelus punggung Alea, dan turun kebawah untuk meremas bokongnya. Kemudian beralih menggeranyangi tubu bagian depan. Alea terdiam sejenak merasakan sentuhan itu. Ada rasa bahagia dan rasa memiliki Ardhan seutuhnya.

Alea pun mulai membalas perlakuan Ardhan. Dengan lembut ia mulai membelai dadanya, tubuh bagian bawah dengan lembut dan mulai mencari kancing dan resleting celana itu. Dengan pelan ia mulai melucuti celana sang suami, dan membelai sesuatu yang tersembunyi didalamnya tadi dengan lembut.

Sementara Ardhan mulai melepas semua pakaian Alea. Cantik, langsing dan seksi. Begitulah Alea nampak didepan matanya. Ardhan segera menggendong Alea menuju peraduan. Dengan nafas yang memburu Ardhan dan Alea segera larut dalam pergulatan nafsu asmara.

"Aku mencintaimu Alea, lebih dari apapun." Ardhan berada diantara kedua paha istrinya dan menatap Alea.

Alea tersenyum manis. Kata-kata Ardhan terasa menguatkan posisinya sekarang. Bahwa ia ada benar-benar ada didalam hati pria itu.

Ardhan mulai mulai mercau, menikmati pergulatan mereka, menikamati setiap gesekan yang menghasilkan sensasi panas dalam. Sejenak terlintas wajah Dira yang mulai tersenyum manis padanya dan mulai mau berdekatan dengannya.

"Alea.... Aku mencintaimu. Alea.. kau pujaan hatiku. Alea.. tetaplah menjadi istriku. Alea... " Ardhan menutup mata dan menikmati puncaknya. Kemudian ia jatuh dan terlelap.

DUA GARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang