[nohyuck] little j (✓)

nem

Langit telah berubah warna keorenan saat seorang pemuda manis terbangun dari tidurnya.

"Nghh~"

Ia melenguh dan membuka matanya perlahan mengedipkan kedua manik coklat itu sebentar agar pandangannya tak buram. Bisa ia lihat seprei merah bergambar karakter mobil balap yang jelas bukan miliknya yang jadi alasnya tidur.

"Vian...?" Ia memanggil serak mencari sang pemilik kamar.

Tak mendapat jawaban ia bangkit dan menelisik kamar yang didominasi warna biru cerah. Sungguh berkebalikan dengan karakter si pemilik yang sungguh suram.

Maniknya terus ia bawa untuk menyisir barang-barang yang ada dikamar itu. Ada sebuah meja belajar dengan seperangkat komputer lengkap dan kursi game disisi kasur. Lalu ada juga rak buku yang cukup tinggi dan isinya banyak (dua barang yang sungguh bertolak belakang untuk disimpan bersebelahan) pikir Hema. Disebelah rak buku itupun ada satu rak lagi yang berisi mainan-mainan dan segala alat menggambar khas anak tk. Aneh, untuk apa seorang anak SMA kelas sebelas menyimpan itu?

Apa Jevian punya adik?

Tapi kenapa disimpan disini?

Ya, kalo dipikir-pikir dengan kepribadian Jevian yang biasanya sepertinya dia tidak akan dengan senang hati kamarnya di brantakan sesuka hati walaupun itu oleh adiknya sendiri.

Tapi pas gue masuk mainan sama alat lukis itu udah berantakan dikarpetkan?

Terus sekarang udah rapih lagi?

Tadi gue sama Vian emang ngabisin waktu dikasur doang sih.

Vian juga banyak banget cerita hal random.

Kayak anak kecil...

"Sumpah ini aneh banget..." gumamnya mendudukkan diri disisi kasur.

Hema menghela nafas bingung dengan segala pikiran yang terlintas dikepalanya.

Vian punya kepribadian ganda kah?

Sebelum gue kekamar Vian juga Rangga bilang...

Ian lagi di mode Vian...??

"Maksudnya apa sih?"

"Hema."

Deg.

Hema mendongak dan menemukan pemuda yang jadi sumber kebingungan nya berdiri beberapa langkah di depannya.

Tatapan itu...

"Hem, ada yang harus gue omongin sama lo," kata pemuda itu mendekati Hema.

"Ini tentang rahasia besar gue yang mau gue kasih tau ke elo. "

.

Dua cangkir susu coklat dan ditemani dengan angin sepoi-sepoi yang menerbangkan rambut kecoklatan Hema menjadi saksi cerita pelik seorang Jevian yang Hema tau begitu kuat dan seperti orang tak punya perasaan mencurahkan segala bebannya pada seorang Hema. Orang yang ia percaya untuk ikut menyembunyikan rahasia besar seorang Jevian.

"Hema... "

"Lo pasti aneh kan dengan sikap gue yang berubah ubah?"

"Kadang kayak anak tk, kadang kayak manusia kulkas tanpa hati yang cuman punya tampang datar."

Pemuda disamping Hema menghela nafas kecil sebelum melanjutkan ceritanya, sedangkan Hema hanya diam mendengarkan cerita pemuda itu yang sepertinya sangat berat.

"Hema," pemuda itu menjeda untuk menatap pemuda lain yang setia diam mendengarkannya.

"Lo tau syndrome peterpan?" tanyanya lanjut setelah terdiam beberapa saat.

Manik Hema bergetar.

Jangan bilang...

"L-little space?"

"Ya, nama lainnya itu," balas Jevian meminum susu coklatnya.

"Gue punya little space Hem... " lanjut Jevian menunduk menatap ke cangkir susu coklatnya dengan kedua tangan di masing-masing sisi cangkir.

"Gue aneh ya Hem?" tanya Jevian saat tak mendapat balasan dari pemuda disisinya.

Hiks.

"Ehh??"

"Hema kok nangis? Gue cerita bukan buat lo nangis Hem..."

"A- atau lo malu karena ditembak sama cowok yang punya little space? Ya udah kita pu— mph!? "

"Nyebelin..."

"... tolol... Bego..."

"Hiks. Lo—! "

"Lo tau gak sih gue udah takut banget tadii!?"

"Gue. Hiks. Gue kira lo sakit parah... Atau nggak punya kepribadian ganda kek yang difilm-film. Hiks. Gue takut banget begooo!!" kesalnya memukul pundak Jevian asal.

"Tadi... tadi ekspresi lo serem banget tau. Hiks. Lain kali jangan kayak gitu lagiii..."

"Gue takutt huaaaa," akhir Hema memeluk Jevian yang mematung.

"Viannn... Kok lo gak peluk gue balik sihhhh," kesalnya karena Jevian terus diam.

Jevian tersadar dan terkekeh. "Iya ini gue peluk balik," katanya sambil membalas pelukan Hema.

Cup.

"Makasih Hema..."

"Makasih udah mau nerima gue..." lirih Jevian setelah mengecup cuping Hema.

🐶 ♡ 🐻

Catatan:

Sekarang udh taukan apa arti ■■■ dari dialog Jevian dan Jemian di chapter uwa?
Dan maaf kalo sedikit, nanti uwu² kita lanjut besok ya...
Juga makasih buat yg udh sebar book ini dan sudah mengikuti profil ku!! Luv you pokoknya hehe

P.s. Vote dan komentar kalian sangat berharga bagi penulis (⁠｡⁠･⁠ω⁠･⁠｡⁠)⁠ﾉ⁠♡