[nohyuck] little j (✓)

las

cw//kissing

🐶 ♡ 🐻

"Cium Hema."

"Vian mau ciuman."

"Apa? "

Hema menatap Vian dengan mata membola yang masih melemparkan senyum polos padanya.

"Ayo Hema~ Vian mau ciumann~" pinta Vian menggoyangkan tangan Hema.

Hema meneguk ludah dan menatap manik Vian.

Ni anak beneran dimode little kan...?

Tapi kok tau ciuman?

"Eumm Vian?"

"En?"

"Vian kok tau ciuman?"

Dahi Vian mengernyit, "Ya tau dong."

"Jemi sama Angga suka ciuman. Kata Jemi ciuman itu tanda buat ngungkapin rasa sayang kita."

Si Jemi ngajarin apa sih ke ni anak.

"Terus ciuman itu ada macem-macem."

"Ciuman pertama..."

Cup.

"... Cium pipi buat sayang level-1."

Cup.

Cup.

Cup.

"Cium pipi kanan, kiri terus jidat buat sayang level-2. Dan..."

Cup.

"... Cium bibir buat sayang level-3."

Hema melongo...

Jemian anj*ng!

"Tapi... Hema tau nggak?" Hema mendongak menatap Vian.

Vian mengusap bibir bawah Hema dengan ibu jarinya.

Manik hitamnya menatap intens bibir mengkilap milik Hema.

Mirip jelly.

Cup.

"Mh!?" Manik Hema membola.

Vian mencium juga melumat bibirnya!

"Candy kiss," ucap Vian melepas pangutannya.

"Jemi namain ciuman tadi candy kiss. Soalnya pas kita ciuman, kita harus ngemut bibir pacar kita kayak ngemut permen," lanjutnya tenang menatap Hema yang masih tunjukkan wajah syok didepannya.

"Vian suka ciuman ini. Soalnya bibir Hema empuk kayak yupi tapi juga licin dan manis kayak jelly," akhirnya mengusap pipi Hema.

Hema masih diam. Dia tidak tau harus bereaksi apa.

Dia bingung. Dan terkejut.

"Hema."

"Vian emang punya little space."

"Tapi Vian juga tetep kayak Hema."

"Vian bisa belajar."

"Mau Vian lagi dimode little atau nggak. Vian bakal berusaha gak ngerepotin Hema, Vian bakal berusaha biar Hema gak merasakan perbedaan. Karena Vian tetep Vian," akhir Vian menggenggam tangan Hema dan mengecupnya.

Sedangkan Hema masih bungkam, dia bingung dan... hati kecilnya merasa sedikit bersalah entah kenapa.

Dia merasa jadi orang yang paling jahat kalau begini. Melihat manik teduh itu yang menatapnya lugu juga lembut, dengan binar kekaguman diobsidian hitamnya buat Hema tak berdaya.