Hari ini Hema uring-uringan kala Jevian tak ada menghubunginya sejak dua hari yang lalu.
Bukan tanpa sebab Hema yang biasa kalem terlihat uring-uringan hanya karena Jevian tak menghubunginya.
Masalahnya sekarang mereka sudah kelas dua belas dan Jevian sebagai ketua OSIS akan turun jabatan sebelum itu banyak sekali pekerjaan yang harus dikerjakan Jevian sebelum turun jabatan, kekasihnya itu mulai dari tiga hari yang lalu sibuk sekali, disekolah sibuk mengurusi organisasinya bahkan waktu istirahat saja Jevian habiskan di ruangan OSIS. Sedangkan Hema yang bukan bagian dari OSIS tentu saja tak mungkin seenaknya masuk kesana. Lalu saat dirumah Jevian sibuk dengan tugas-tugas nya sebagi pelajar, mengerjakan tugas dan menyalin catatan yang ia tak masuk karena rapat.
Huft, Hema rindu Vian.
"Jevian mana sih? Kok belum dateng??" Hema menatap pintu kelas menunggu Jevian.
Namun, hingga bel akan masuk pun Jevian tak kunjung datang.
Saat bel masuk bisa Hema liat Jemian berjalan tergesa masuk kedalam kelas, maniknya berbinar berharap sodara Jemian juga masuk. Tapi...
"Jevian mana??" Ia alihkan maniknya pada Jemian yang duduk dibarisan keempat disamping barisannya.
"Jemian." Jemian yang sedang memainkan ponselnya mendongak kala mendengar ada yang memanggilnya.
"Kenapa Hem?"
"Jevian kemana?"
"Loh? Jevian gak bilang sama lo?" Hema mengernyit.
"Dia sakit Hema."
Sakit?
"Nanti pulang sekolah lo ikut gue aja kalo mau jenguk Jevian." Hema mengangguk dan membetulkan posisi duduknya.
.....
Pulang sekolah Hema ikut Jemian kerumahnya menjenguk Jevian.
Saat masuk ke rumah Hema langsung disambut oleh mamanya Jevian yang sedang mengobrol dengan seorang perempuan seumuran Mama.
"Eh? Hema, Rangga?" Perempuan yang sedang mengobrol dengan Mama menoleh.
"Mama? Mama kok ada disini?" Hema menatap Rangga yang berdiri disampingnya.
Itu mamanya Angga?
Cantik mirip Angga.
Perempuan itu tersenyum dan menghampiri putranya. Ia cubit pipi putranya.
"Mamanya pulang bukannya disambut, mama kangen tau sama kamu." Angga mendengus kecil dan melepas cubitan mamanya.
"Papa mana?" Mamanya Angga terdiam sebentar.
"Papa masih ada penerbangan lain sayang..." Angga menghela napas mendengarnya.
"Oh..."
"Angga..."
"Ya udah ma, Angga ijin mau main sama Jemi ya?" Angga genggam tangan Jemian yang dari tadi diam saja.
"Ma, Jeminya Angga pinjem ya?"
Mama Jemian tersenyum dan mengangguk. "Iya boleh." Dengan begitu Angga langsung menarik Jemian keluar meninggalkan mamanya yang menghela napas dan Hema yang terdiam kikuk.
"Hema?"
"Iya Tante?"
"Kok Tante? Mama dong." Hema menggaruk tengkuknya tak gatal.
"I, iya ma?" Mama tersenyum.
"Kamu mau jengukin Ian kan?" Hema mengangguk.
"Ian nya ada dikamar, lagi demam sama batuk-batuk dari pagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[nohyuck] little j (✓)
FanfictionJevian Niki Pradana si ketua OSIS perfect tanpa cela? Oh tentu Tidak, semua orang pasti memiliki cela begitu pun Jevian. Nobody's perfect yoerobun~ 🐶 ♡ 🐻 🎖️🎖️🎖️ #1 on #jendong (20/08/2022) #1 on #semibaku (20/08/2022) begin : 02/03/2022 end :...