pan

13.7K 1.1K 9
                                    

Pagi ini, Jevian sudah terlihat rapi dengan jeans hitam, t-shirt putih yang dipadupadankan dengan jaket bomber hitam membuat tampilan pemuda itu luar biasa tampan.

Dengan langkah ringan ia menuruni tangga dan disambut sapaan selamat pagi dari mamanya yang sedang menata meja untuk sarapan.

"Pagi Ian."

"Pagi juga ma."

Jevian mendudukkan diri dikursi meja makan. Maniknya ia bawa kearah satu pintu kamar dilantai satu.
"Daddy belum bangun ma?" tanyanya pada mama.

"Tadi pas mama tinggal masak daddy lagi mandi. Bentar lagi pasti keluar."

"Tuh orangnya," lanjut mama menunjuk pria paruh baya berjalan kemeja makan.

"Morning dad."

Pria itu tersenyum dan mengusak surai Jevian.

"Morning too son."

Pria itu mendudukkan dirinya dikursi tengah diantara mama dan Jevian yang duduk bersebrangan.

"Jemi mana?" tanyanya saat tak menemukan putranya yang satu lagi.

"Pasti masih tidur. Bentar ya mama bangunin." Baru saja mama akan beranjak namun ditahan Jevian.

"Biar Ian aja ma yang bangunin Jemi," kata Jevian bangkit dari kursinya. Baru saja ia akan berjalan ke tangga.
Namun pemuda yang akan ia bangunkan alias Jemian telah turun dengan wajah bantalnya.

Pemuda itu dengan santainya berjalan kearah meja makan dan langsung menuangkan air kegelas dan meminumnya.

"Kenapa liatin Jemi kayak gitu " tanyanya saat sadar daritadi anggota keluarganya terus menatap nya.

Daddy, mama dan Jevian langsung menggeleng bersamaan.

"Ayo duduk, kita sarapan," kata mama pada Jevian dan Jemian.

Mereka mengangguk dan duduk ditempat masing-masing. Dan dilanjutkan dengan sarapan yang tenang setelahnya.

"Ian selesai."

"Dad, ma. Ian berangkat ya."

"Loh mau kemana? Mau dianterin daddy?" tanya Daddy, Jevian baru saja akan menyahut tapi keduluan oleh Jemian.

"Dad jangan bercanda."

"Si Ian mau kencan masa dianterin sih. Yakan?" lanjut Jemian dengan alis dinaikan.

Oke, Jevian tidak tau harus berterimakasih atau mengumpati sodara tak sedarahnya itu.

"Kencan?"

"Sama siapa?"

Mama tersenyum kecil dan memegang tangan suaminya. Ia berbisik pelan ditelinga daddy.

Manik daddy sesekali melihat Jevian dan setelahnya mengangguk.

"Oh... Okay."

"Kamu mau pake mobil yang mana?"

"Huh?"

"Kamu mau kencan kan? Bawa mobil sendiri?" Dengan cepat Jevian mengangguk.

"Yaudah pilih aja di garasi mau bawa mobil yang mana," kata daddy santai.

"Hah? Kok Jemi pas mau kencan sama Angga gak gitu!?" protes Jemian kembali memotong niat Jevian yang akan bersuara.

"Emang pas kamu mau kencan daddy tau? Biasanya juga kamu nyelonong-nyelonong aja tuh," jawab daddy acuh.

Dengan bibir dimajukan Jemian berdumel pelan.

"Jangan dimaju-majuin gitu bibirnya, geli daddy liatnya."

[nohyuck] little j (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang