14. Meet Again

1.1K 142 37
                                    


Two days later......

Gadis berambut blonde berjalan lesu ke arah kelasnya. Beberapa hari ini dia terlihat tidak bersemangat untuk pergi ke sekolah.

Sepi.

Itulah yang dia rasakan, biasanya Rosé akan berjalan berdampingan bersama sang kakak, namun karena dia sedang kesal Rose lebih memilih pergi sendiri.

Saat akan masuk ke dalam kelas, tak sengaja Rose bertabrakan dengan seorang gadis.

Mata mereka saling bertemu, mereka tersadar dan kemudian saling berpelukan.

"Joooy!!" "Congaaah!!"

"Ini bener kamu??." Joy mengangguk.
"Aku tidak jadi pindah, ada beberapa masalah jadi....yeah i will stay."

"Jinjja!?."
Dengan antusias Rose menggandeng tangan sahabatnya untuk duduk di bangku mereka lagi.

Penghuni kelas yang melihat itu pun memakluminya. Wajar Rose terlihat senang, beberapa hari ini dia terlihat menyendiri. Bukan mereka tidak mengajak Rose mengobrol, hanya saja Rosé lebih sering berpergian keluar menemui kakaknya.

"Eum Lisa?" Tanya Joy melihat bangku belakang yang biasa gadis berponi itu duduki kosong.

"Aku tak tau sudah dua hari dia tidak berangkat."

"Lalu kau sendiri?" Rose mengangguk.
"Tapi tak apa sekarang kamu sudah kembali."

"Mianhae membuatmu kesepian." Sesal Joy.
.

.

.

.

"Apakah ada sesuatu yang ingin kalian ceritakan?" Tanya Raja dia singgasana.

Dua hari sudah Lisa membantu ayahnya mengurus masalah di kerajaan. Tak lupa gadis itu juga mengenalkan dunia nya ke keempat werewolf dari dunia manusia.

"Yang Mulia jika diperbolehkan ada yang ingin saya tanyakan." Izin gadis bermata sipit.

Raja mengangguk.
"Kita akan berbicara setelah ini."

"Raja, Lee Woobin sudah mulai melakukan rencananya, apakah Raja memiliki saran untuk kami?." Tanya Eunwoo.

Lisa mendengar itu juga khawatir, dia takut ketiga kakaknya dalam bahaya.

"Tetap waspada mereka bisa bertindak kapan saja, apa kau sudah punya rencana?."

"Belum Raja, ada beberapa orang kita yang berhasil menyamar menjadi anak buah mereka tapi..."

Eunwoo mengepalkan tangannya menahan kekesalan pada dirinya sendiri.

"Tetapi kita belum bisa mendapatkan info apapun, mereka berkerja sangat tertutup hanya orang tertentu yang dilibatkan."

"Tak apa kita harus siap jika mereka mulai bergerak." Ucapan Ji-yong diangguki keenam werewolf itu.

"Seulgi ikuti aku!" Perintah Ji-yong, mereka berdua berjalan beriringan menuju ke sebuah ruangan di istana.

"Duduklah!." Seulgi mengangguk lalu duduk di salah satu kursi panjang ruangan itu.

"Apa yang ingin kau ketahui."

Dengan ragu Seulgi bertanya.
"I-ibuku dan keluargaku dimana mereka?"

Ji-yong terdiam menghela nafas sejenak. Mungkin memang saat yang tepat untuk gadis di depannya tau.

"Mereka ada tak jauh darimu,"
"Jika kau berpikir mereka melupakanmu, itu salah-ibu dan kakakmu selalu berharap kau kembali."

Jiyong menjawab semua pertanyaan yang Seulgi lontarkan tanpa menutupi apapun.

Different World [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang