°°°°°°
Keenam werewolf melangkah perlahan menyusuri jalanan menuju portal yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia werewolf. Lisa memimpin di depan, matanya serius saat memegang liontin biru yang bersinar samar. Dia melangkah maju, menuju pohon besar dengan ukiran kuno di tengah hutan lebat.Dengan gerakan tangan yang lembut, Lisa mengangkat liontin itu ke arah pohon, mengarahkan sinarnya ke ukiran yang membentuk lingkaran sempurna. Kilatan cahaya biru menyilaukan keluar dari ukiran tersebut, membuat mereka semua menutup mata dengan lengan.
Ketika mereka membuka mata, sebuah gerbang besar berpendar terbuka di hadapan mereka, melayang seperti lubang tak berujung ke dimensi lain. Cahaya dari portal itu bergetar, seakan-akan memberikan sambutan kepada mereka.
"Waah, daebak!" seru Bambam kagum. "Ini seperti dalam legenda!"
June dan Seulgi sama-sama terdiam, terpana oleh keindahan dan mistisnya momen ini. Lisa hanya tersenyum tipis, bangga dengan dunia asalnya. "Kajja," ajaknya, melangkah maju dan menghilang ke dalam portal.
Begitu mereka semua memasuki portal, dunia manusia seolah menghilang. Di balik pintu gerbang itu, mereka tiba di sebuah dunia yang berbeda-dunia werewolf. Udara di sini lebih sejuk, angin bertiup lembut membawa aroma pepohonan dan bunga liar. Langit berwarna ungu kehijauan dengan matahari berwarna merah menyala, memberikan suasana misterius dan megah.
Lisa memimpin mereka melangkah ke jalan berbatu yang mengarah ke sebuah kota yang tampak hidup dengan suasana magis. Bangunan-bangunan di sana terbuat dari batu dengan jendela kaca besar yang memantulkan cahaya aneh dari langit. Suara tawa dan obrolan dari penduduk terdengar di kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World [On Going]
Fantasy"Aku memang bukan manusia" ... "Ini tidak masuk akal" Rosè "Aku terlanjur menyayangimu walaupun kamu berbeda" Jennie "Bagaimanapun kita tetap saudara" Jisoo "Kami sudah lama menunggumu" Jisoo Jennie Rosé Ketiga gadis Kim dikelilingi bahaya. Akankah...