2. Ingat?✨

1K 135 6
                                    

Dua gadis sedang dalam perjalanan menuju sekolah menggunakan mobil. Salah satu dari mereka sibuk bermain dengan ponselnya, sementara yang lain memandangi jalanan yang melintas di luar jendela.

"Eonnie!" panggil gadis yang menatap jendela, memecah keheningan di dalam mobil.

"Hmm," yang dipanggil hanya merespons dengan gumaman pendek, matanya tetap fokus pada layar ponselnya.

"Eonnie!" serunya lagi, kali ini lebih keras.

"Ada apa, Chaeng?" jawab gadis bermata kucing itu akhirnya, tanpa mengalihkan perhatian dari ponselnya.

"Eonnie, aku—"

"Sekali lagi kau memanggilku begitu, jangan harap bisa bicara denganku hari ini," ancam gadis itu, suaranya rendah namun tegas. Dia adalah Jennie, kakak kedua dari gadis yang memanggilnya tadi.

"Hehe, maaf, ada sesuatu yang ingin kutanyakan," ucap Kim Chaeyoung, atau yang biasa dipanggil Rosé. Hanya keluarganya yang memanggilnya dengan nama kecil, Chaeng.

Jennie, yang duduk di sebelahnya, akhirnya menurunkan ponselnya dan menoleh. "Apa yang mau kau tanyakan?"

"Jennie eonnie, apa kita punya saudara lain?" tanya Rosé dengan nada penasaran. Pagi tadi, ketika dia kembali ke kamar untuk mengambil buku yang tertinggal, dia tanpa sengaja mendengar percakapan orang tuanya.

Mendengar pertanyaan itu, Jennie terdiam sejenak. Pertanyaan adiknya itu seperti membuka kembali ingatan lama yang sudah lama terkubur.

"Kau tidak ingat?" balas Jennie, agak ragu.

"Mengingat apa?" Rosé balik bertanya, bingung.

"Jiyong samchon," bisik Jennie lirih. Nama itu terdengar berat diucapkannya.

Rosé tertegun sejenak. Nama itu seperti asing di telinganya, tetapi ada sesuatu di dalam dirinya yang merasa familier. “Jiyong samchon?” ulang Rosé pelan.

“Kita akan membicarakannya dengan Jisoo eonnie nanti. Dia yang tahu lebih banyak,” ucap Jennie akhirnya, merasa tak nyaman membahas hal itu di tengah perjalanan. Kejadian 15 tahun lalu adalah terakhir kalinya mereka melihat pamannya itu di rumah sakit.

Rosé mungkin tidak ingat, mengingat usianya saat itu baru dua tahun. Jennie sendiri pun masih samar dengan ingatannya, dan Jisoo eonnie-lah yang paling tahu.

Malam harinya, mereka bertiga memutuskan berkumpul di kamar Jisoo, kakak tertua mereka. Jisoo duduk di tengah, sementara Jennie dan Rosé duduk melingkar di karpet bawah.

"Jadi, apa yang kalian ingin tanyakan?" tanya Jisoo, mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang dibacanya.

Rosé, yang sejak tadi sudah penasaran, langsung bertanya, "Eonnie, apa yang kau tahu tentang Jiyong samchon?"

Jisoo terdiam sejenak, seolah pertanyaan itu membawanya kembali ke masa lalu. “Dari mana kau tahu tentang Jiyong samchon?” tanyanya, suaranya sedikit bergetar.

Rosé mengalihkan pandangan ke Jennie, dan Jennie pun angkat bicara. "Eonnie, ceritakan saja. Chaeng tidak sengaja mendengar pembicaraan orang tua tadi pagi."

Jisoo menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya memutuskan untuk berbicara. “Baiklah,” katanya, sambil merapikan duduknya.

Different World [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang