Di sebuah pusat perbelanjaan, seorang gadis sedang memilih beberapa camilan untuk dibeli dan dibawa pulang. Malam ini, Jisoo berencana menghabiskan malam minggu bersama kedua adiknya, Jennie dan Rosé, dengan menonton drama di rumah. Karena kesibukannya dengan tugas kuliah akhir-akhir ini, dia jarang memiliki waktu bersama mereka.
Tiba-tiba...
"Bombayah~"
Dering ponselnya terdengar. Jisoo segera meraih ponsel dan menjawab panggilan tersebut.
"Jisoo eonniii..." suara di seberang terdengar merengek. Itu adalah adiknya, Rosé.
"Ada apa, Chaeyoung-ah?" jawab Jisoo sambil tersenyum kecil.
"Kau sudah membeli yang kuminta?" tanya Rosé.
"Aku sedang mencarinya. Tenang, aku tidak akan lupa. Ada lagi yang kau inginkan?"
"Umm... aku ingin coklat!" Rosé berseru ceria.
"Oke, ada lagi?"
"Tidak, gomawoo eonni. Aku menunggumu!"
Setelah memutus panggilan, Jisoo melanjutkan mencari camilan. Dia melihat deretan sereal, yang merupakan permintaan Rosé, dan juga coklat. Saat dia hendak mengambil coklat, tangannya bertemu dengan tangan seseorang yang juga meraih coklat yang sama. Keduanya saling menatap, lalu dengan cepat melepaskan genggaman mereka pada coklat tersebut.
"Mianhae, kau bisa ambil. Aku akan mencari yang lain," kata gadis itu, mengusap lehernya dengan canggung.
"Ah, tidak apa-apa," jawab Jisoo sambil tersenyum kecil, meletakkan coklat ke dalam troli belanjanya. Setelah itu, dia mencari sereal yang diinginkan Rosé. Namun, sereal itu berada di rak paling atas, dan Jisoo sulit menggapainya.
Dia berjinjit, mencoba meraih kotak sereal tersebut, tapi tetap saja tidak bisa. Ketika dia berusaha lagi, kotak itu miring dan hampir jatuh. Jisoo menutup matanya, berpikir kotak itu akan mengenai wajahnya.
Namun, tidak ada yang terjadi. Saat membuka mata, dia melihat gadis yang sama tadi sudah memegang kotak sereal, mencegahnya jatuh ke wajah Jisoo.
"Kau ingin mengambil ini?" tanya gadis itu sambil tersenyum. Jisoo mengangguk.
Gadis itu meletakkan sereal ke dalam troli Jisoo dan pergi menuju kasir. Jisoo hanya menatap kepergiannya sebelum ponselnya kembali berdering, menampilkan nama "Bae Irene."
"Hallo?" jawab Jisoo.
"Sooyaaa, mianhae. Aku tidak bisa pulang bersamamu," ucap Irene di seberang telepon.
"Wae?" tanya Jisoo, heran. Mereka pergi ke pusat perbelanjaan bersama, menggunakan mobil Irene, namun berpisah untuk membeli kebutuhan masing-masing.
"Yeri terkena demam dan sekarang ada di rumah sakit. Asisten rumah tangga yang membawanya, tapi dia sendirian. Aku harus menemaninya," jelas Irene.
Jisoo mengerti situasinya. Mungkin dia harus minta jemput Jennie.
"Baiklah, aku mengerti."
"Gomawo, Jisoo-ya."
"Semoga adikmu cepat sembuh," kata Jisoo sebelum memutus panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World [On Going]
Fantasy"Aku memang bukan manusia" ... "Ini tidak masuk akal" Rosè "Aku terlanjur menyayangimu walaupun kamu berbeda" Jennie "Bagaimanapun kita tetap saudara" Jisoo "Kami sudah lama menunggumu" Jisoo Jennie Rosé Ketiga gadis Kim dikelilingi bahaya. Akankah...