3. School🏫

992 131 4
                                    

...

Di bawah sinar mentari yang baru saja menembus jendela kamar bernuansa hitam putih, seorang pria muda masih tenggelam dalam tidurnya, merengkuh mimpi di ranjang yang tampak begitu nyaman.

Brak!
"OPPAAA!" teriakan keras seorang gadis memecah keheningan pagi. Pria yang dipanggil namja itu terkejut dan jatuh ke lantai samping tempat tidurnya.

"Aduh..." ringisnya kesakitan.
"Ada apa, Lisa?" tanyanya dengan suara berat khas baru bangun tidur, sembari memandang gadis berambut abu-abu di depannya.

"Katamu hari ini kita sekolah," sahut Lisa ceria.
"Iya, kita sekolah. Tapi coba lihat jam berapa sekarang." Eunwoo menunjuk ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 05:30 pagi.

"Hehe, aku terlalu bersemangat," balas Lisa, tersipu malu. Eunwoo hanya bisa menghela napas panjang. Meski kesal, rasa sayangnya pada Lisa mengalahkan keinginannya untuk marah.

"Seragammu ada di lemari kamar," ucap Eunwoo sambil merentangkan tubuhnya yang masih setengah tertidur, lalu beranjak menuju kamar mandi.

Lisa mengangguk, hendak kembali ke kamarnya.
"Tunggu," Eunwoo tiba-tiba berhenti di depan pintu kamar mandi, "ubah dulu warna bola matamu."

"Aah iya!" Lisa segera mengganti warna matanya dari biru terang menjadi coklat, agar terlihat lebih biasa di dunia manusia.

KA High School, sekolah mewah dengan gedung-gedung modern dan taman hijau yang luas, terletak di pusat kota. Hanya segelintir orang yang tahu bahwa sekolah ini sebenarnya milik seorang pengusaha besar, Kwon Ji-yong, namun diurus oleh Cha Eunhyuk, yang mengelola semuanya dengan sangat baik tanpa membeberkan identitas pemilik sebenarnya.

Setelah bersiap-siap, Lisa mengenakan seragam sekolahnya dengan rapi. Di dapur, Eomma Cha menatap Lisa dengan tatapan penuh kekaguman.
"Kau tampak sangat cantik dengan seragam itu," ucapnya.


"Benarkah?" Lisa memutar tubuhnya dengan anggun di depan cermin. Namun, kesenangan kecil itu tidak berlangsung lama ketika Eunwoo muncul dengan wajah masam.

"Ayo kita berangkat," ucapnya singkat, masih menahan rasa kesal dari kejadian pagi tadi.
"Huhu, kenapa kau masih marah?" tanya Lisa dengan nada manja.
"Aku tidak marah, hanya kesal pada gadis nakal sepertimu," Eunwoo mencubit kedua pipi Lisa dengan lembut.

Mereka pun keluar dari rumah, berpamitan sebelum berjalan menuju KA High School. Sementara itu, Jennie dan Rosé sudah tiba lebih awal diantar oleh Jisoo, kakak tertua mereka.

"Eonnie, kami berangkat dulu!" Jennie dan Rosé mencium pipi Jisoo sebelum melangkah menuju gerbang sekolah.
"Belajarlah yang rajin," pesan Jisoo sebelum berlalu dengan mobilnya.

Di koridor sekolah, keduanya tak sengaja mendengar percakapan para siswa.
"Aku dengar akan ada murid baru," bisik seorang siswa.
"Namja atau yeoja?" tanya yang lain penuh rasa penasaran.

Jennie dan Rosé tak begitu tertarik, mereka berjalan menuju kelas masing-masing. Jennie berada di kelas 12, tingkat akhir, sementara Rosé di kelas 11. Setelah mengantar Rosé ke kelasnya, Jennie melanjutkan langkah menuju kelas 12.

Sesampainya di kelas, sahabat Rosé, Joy, yang berambut merah, langsung memanggilnya.
"Rosé! Kau tahu ada murid baru?" tanya Joy, penuh semangat.
"Hmm, aku dengar tadi," jawab Rosé datar, tidak terlalu peduli.
"Dia ada di kelas kita! Lihat, ada bangku kosong di belakang," Joy menunjuk bangku kosong di barisan belakang.

Different World [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang