17. Preparation

260 37 5
                                    

Happy Reading!!!

°°°°

Irene dan Jisoo berjalan santai di koridor Yonsei University setelah menyelesaikan kelas siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Irene dan Jisoo berjalan santai di koridor Yonsei University setelah menyelesaikan kelas siang. Keduanya tampak santai, meski Irene terlihat lebih bersemangat dari biasanya. Mereka berencana makan siang bersama, tetapi pikiran Irene tampaknya teralihkan.

"Jisooya, tebak buku apa yang kubaca semalam?" Irene bertanya dengan wajah antusias.

Jisoo meliriknya sekilas sebelum mengangkat bahu. "Mungkin novel dewasa?" jawabnya asal, tanpa menaruh perhatian serius.

"Yaak! Bukan itu!" Irene protes sambil memasang wajah cemberut.

"Lalu apa?" Jisoo mengangkat alis, sedikit penasaran meski masih tampak setengah tertarik.

Irene tersenyum misterius. "Aku membaca novel fiksi tentang werewolf. Kau tahu, beberapa waktu lalu ada bulan purnama. Aku jadi bertanya-tanya, mungkin saja manusia serigala benar-benar ada."

Jisoo memutar bola matanya, tak percaya. "Kau serius? Aku rasa kau kebanyakan baca cerita fiksi. Tidak biasanya kau tertarik hal-hal seperti itu."

Irene terkekeh pelan. "Awalnya, aku merasa terlalu banyak tekanan dari tugas kuliah. Selain itu, Appa sering memintaku membantu urusan perusahaan. Aku iseng membaca novel yang kutemukan di meja adikku, dan akhirnya aku terpikat. Membacanya membantu menghilangkan sedikit stress."

Jisoo mendengarkan, kini mengangguk paham. Ia teringat Irene yang selalu tampak sibuk antara tugas kampus dan tanggung jawab keluarganya. "Baiklah, selama itu membantu mengurangi bebanmu. Tapi jangan sampai terlalu larut dalam fantasi, Irene. Kau terlalu serius soal ini."

"Hehe, tenang saja." Irene tersenyum malu, tetapi tampak masih tenggelam dalam pikirannya tentang dunia werewolf. "Tapi... bagaimana jika werewolf benar-benar ada?"

Jisoo hanya bisa menggelengkan kepala dan mengganti topik. "Sudahlah, aku lapar."

°

°

°
Di tempat lain, suasana Masion Cha dipenuhi kekhawatiran. Eunwoo mondar-mandir di ruang tamu, jelas sekali terlihat gusar. Seharusnya, Lisa sudah kembali sejak pagi, tetapi hingga sekarang, gadis itu belum juga muncul. Mereka harusnya bersiap-siap untuk kegiatan sekolah esok hari, tetapi Lisa dan June malah menghilang entah ke mana.

"Aish, ke mana bocah itu?" Eunwoo bergumam sambil menatap jam dinding.

"Ke hutan, pasti," jawab Bambam dengan nada malas, duduk santai di sofa sambil fokus pada game di ponselnya.

Eunwoo memandang Bambam dengan kesal. "Kenapa kau juga tak pergi ke sekolah?"

Bambam hanya mengangkat bahu tanpa menoleh dari layar. "Aku dan June satu paket. Kalau dia tak pergi, aku juga tak."

Different World [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang