𝟏𝟔: the alternative

252 52 23
                                    

Alternatif universe___________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alternatif universe
___________________

Di mana dia sekarang...?

Yedam meraba poket pakaiannya yang terlihat berbeza, gerakannya terhenti saat dia menjumpai satu kotak rokok di dalam poket bajunya.

Grep.

Yedam memandang kotak rokok itu dengan tatapan horor.

"Gila?? Macam mana benda ni boleh ada dalam poket aku!!" Umpatnya sambil mencampak benda itu ke lantai.

Yedam memandang keadaan sekeliling, ruangan ini benar benar kelihatan seperti tempat untuk budak budak kaki motor melepak.

Dia menutup hidungnya saat merasakan bau rokok semakin kuat memasuki indera baunya.

Saat Yedam ingin keluar dari sana, anak matanya terhenti pada pantulan cermin yang berada di sana.

Pantulan cermin yang melihatkan wajahnya yang berpakaian jaket denim dengan rambut serabai.

"Sial, kenapa--"

Yedam menekup mulutnya tak percaya. Sejak bila dia pakai celak mata?!

Kleck.

"Weh, Yedam. Jomlah, kata nak pergi kedai buat tatoo."

Soal suatu suara yang baru muncul.


























Badan Yedam membeku dengan jantung yang berdetak kuat saat ini. Itu kan suara Jihoon.

T-tak mungkin kan?

Dia menoleh ke belakang. Anak matanya jatuh pada Jihoon dan Jeongwoo yang sedang berdiri di muka pintu.

Ini bukan mimpi, kan?

"Jeongwoo kau hidup lagi..? Dan Jihoon, kau tak koma?"  Soalnya tak percaya bahkan dia berharap sangat ini bukannya mimpi.

Rasanya Yedam ingin menangis melihat kehadiran adiknya yang sudah mati sedang berdiri di depannya.

Dahi Jihoon berkerut untuk seketika. "Yaa memanglah. Kenapa? Kau harap kawan baik kau ni koma dan mati hah?"

Yedam pantas menggeleng.

Jeongwoo yang berada bersebelahan Jihoon tadi menarik lengan Yedam.

"Hyung cepatlah sebelum kedai tu tutup nanti." Gerutu Jeongwoo itu.

"Hah? Kedai apa?" Soal Yedam yang masih blur.

Jihoon dan Jeongwoo memandang sahabatnya tak percaya. "Kedai buat tatoo lah."

Anak mata Yedam membesar mendengar ucapan mereka berdua. "T-tatoo? Apa kau merepek ni?!"

Gila--dia kena pisau dekat jari pun menjerit macam orang kena tikam belum lagi buat tatoo.

friends ; treasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang