Hallo guys guys guys, selamat malam mingguan wkwk.
Btw sebelum mulai, baca doa dulu ya takutnya ada setan yang ikut nimbrung disamping kamu.
Buat yang mampir terus kasih vote makasih banget. Aku jd semangat nulisnya hehe:)Happy Reading!♥️
"In dreams and in love, there is no such thing as imposibility"
_______________________________________________
"Gue tadi liat Vero di depan Sma Rajawali," jawab salah satu anggota Gaztra."Ngapain si? Tapi kok ga ikut tawuran?" Kini Lorenz terheran-heran.
Langit memicingkan matanya. "Gatau tu anak aneh dari kemaren." Lanjutnya.
"Ck lagi beli siomay kali," ujar Bagas yang sedang asik memainkan game nya dengan Reval.
Jawaban yang tidak masuk akal dari Bagas membuat mereka menggedikan bahunya acuh.
•••
Berjalan berdua layaknya seperti pemeran serial Upin-Ipin. Kini Zera sudah berada di koridor bersama Ayuna hendak pulang. Namun mengurungkan niatnya kala mereka berpapasan dengan ke enam badboy Rajawali. Siapa lagi kalo bukan Reval dkk.
Langkah mereka terhenti karena Langit yang menghadangnya. Zera memutar bola matanya malas, sedangkan Ayuna mengambil ancang-ancang.
"Mau apa lo nyet!?" tanya Ayuna sarkas pada Langit.
"Ck galak amat si neng cuma mau nyapa tapi gajadi!" jawab Langit dengan decakan namun memasang muka sok cool.
"Yaudah yuk Ze gausah dengerin KingKong BACOT!" sarkasnya dan langsung menarik lengan Zera untyk pergi.
Namun sebelum mereka pergi, pandangan Zera dan Reval bertemu. Sedetik kemudian ia memalingkan wajahnya dan berlalu begitu saja.
"Duh gue deg-deg an anjir. Padahal Reval tadi marahin gue, tapi gue gabisa marah hikss," batinya.
•••
Di sebuah Cafe yang terletak tidak jauh dari area sekolah, gadis dengan seragam sekolahnya kini sedang asik meminum coklat panas dan sandwich. Hujan diluar sana membuat ia mengurungkan niatnya untuk pulang.
"Azka dari dari tadi gak keliatan batang hidungnya, ck kemana sih?" tanyanya pada Ayuna yang sedang asik makan tanpa menghiraukan ucapan Zera.
Setelah hujan sudah reda mereka keluar dari Cafe dan hendak memasuki mobil, namun lagi-lagi mereka bertemu dengan muka jahanam milik keenam cowok tersebut kecuali Vero, kata Ayuna dia goodboy. Emang dasarnya Ayuna tau mana yang bening.
"Ck lagi-lagi lo mau ngapain si! Lo ngikutin kita hahh?" bentak Ayuna pada keenam cowok tersebut.
Langit yang notabenya suka sama cewek cerewet itupun maju. "Jangan-jangan kita jodoh ya neng?" Pede nya dengan alis naik turun.
"Matamu cok! Muka aja kaya silit monyet!" desis Ayuna yang ditertawai oleh mereka.
"Bangsatt haha mampus lo Ngit makanya gausah sok ganteng!" ejek Iyan yang diangguki Bagas.
"Lagian lo gr, siapa juga yang ngikutin lo?" Sambungnya, Vero cowok itu kini bertanya pada Ayuna.
Ayuna tidak menghiraukan pertanyaan Vero. Lantas ia masuk ke mobil.
"Val kok belum balik?" tanya Zera. Namun tidak dijawab oleh cowok itu.
Reval memilih untuk nyelonong pergi tanpa menjawab sapaan dari gadis cantik itu, Zera pun masih memamerkan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVAL
Teen Fiction[ HIGHEST RANK IN 2021-2022 ] #1-lovesma #1-badboy #1-rajawali #1-kenyataan