11- MAAF

3.5K 250 47
                                    

Happy Reading!♥️

_______________________________________________


Zera membuka hp lantas melihat ada notifikasi yang tertera pada layar handphone nya. Gadis itu mengerutkan keningnya lalu sedetik kemudian ia paham siapa yang mengirimkan pesan.

0823XXXXXX.
Gw d dpn.

"Ni anak keyboard nya rusak apa ya?" guman Zera.

Zera

Okee val otw.

Zera segera bergegas ke parkiran, suasana sedikit sepi karna para murid sudah pulang sejak 20 menit lalu. Setelah Zera sampai di parkiran ia menemukan motor Reval yang berada didepan gerbang sekolah segera lah ia menghampiri Reval.

"Sorry Val gue tadi abis ke perpus." Zera ngos-ngosan karena ia tadi berlarian.

"Naik," titahnya dengan menyodorkan helm lalu Zera terima dan langsung memakainya.

Kini mereka di perjalanan. Suasana nampak hening, hanya terisi oleh suara bising dari kendaraan. Reval meminggirkan motornya tepat di depan tukang penjual arumanis.

"Loh kok berhenti disini?" tanya Zera yang kebingungan.

"Gue mau ngomong sm lo." Cowok itu berlalu pergi. "Bentar." Ia beranjak dari kursi besi yang di duduki mereka, ia membelikan satu harumanis untuk Zera dan diterima oleh gadis tersebut dengan antusias.

"Makasih Val, mmm mau ngomong apa nih?" Arah pandangan Zera menghadap tepat di wajah tampan milik Reval seorang hahay lebay.

Reval berdehem pelan. Ia menetralkan deru nafasnya yang tak beraturan, sesekali menghembuskan nafasnya.

Setelah sekian menit hening.

"Gue minta maaf," gumamnya tidak jelas, ia mengatakan hal itu dengan wajah yang menunduk.

"Hah? Maaf kenapa? Emang lo ada salah?" tanya gadis itu dengan nada polosnya.

"Gue minta maaf udah bentak lo kemaren, sorry gue kelewatan Ze." Kini bukanya menjawab Zera malah melongo sesekali matanya berkedip seperti boneka, hal itulah yang membuat Reval gemas dan mengacak rambutnya.

Zera memelototkan matanya. Apa-apaan ini woi manis sekali seorang Reval huaa, batinya. "I-iya Val gu-gue udah maafin." Ck kok gue jadi gugup si anjir.

Reval tersenyum lalu berdiri ia mengulurkan tanganya tepat di depan Zera, "pulang?" ajaknya yang diangguki Zera.

Lah? Perasaan baru nyampe udah ngajak pulang aja.

•••

Setelah sampai di depan rumah Zera, ia langsung pamit dan pergi begitu saja. Zera hanya mematung setelah itu kembali masuk ke rumah. "Bodoamat dasar es tadi aja manis," gerutunya.

Seperti biasa baru masuk langsung di hadiahi dengan ocehan sang Ayah yang juga baru sampai dari kantor, ia menghela napas berat biasalah punya ayah pelawak sekaligus mantan Playboy jadi begitulah.

Zera sudah rapi dengan kaos pendek dan celana hotpants hitam dengan rambut yang dicepol ke atas. Ia menyetel musik di laptop dan kembali membayangkan kejadian 2 jam lalu.

Flashback on

Sepanjang perjalanan mereka saling diam di motor dengan pikiran masing-masing. Zera yang tidak enak hati pun memulai percakapan.

"Val lo tau nomer gue dari siapa?" tanya Zera yang sedari tadi ingin menyanyakan hal tersebut.

"Gatau." Zera tertawa karena ia dan Reval tidak begitu saling kenal dan ia heran mengapa tiba-tiba memintanya untuk mengantarkan Zera sangat heran ternyata tujuanya hanya meminta maaf. Hadeh.

REVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang