06- YUTANI

4.3K 358 109
                                    


Happy Reading ^_^

"God gave us the gift of life, it is up to us to give ourselves the gift of living well."

_______________________________________________

_______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringggg

Kringggg

Kringggg

Kringggg

"Ck apasi brisik banget."

"Jam berapa si."

Gadis itu mengucek-ngucek matanya dan berlalu meraih jam beker.

"ASTAGAAA OMAYGATTT MAU JAM TUJUH MAMAAAAA!!!"

Sma Rajawali

Singkat cerita. Jam pulang pun sudah beralalu, membuat gadis dengan seragam sekolahnya mengemasi buku yang berceceran di mejanya. Ia keluar dari kelasnya.

Kaki Zera melangkah keluar dari loby sekolah. Ia sedang berjalan sendirian karena sahabatnya sudah pulang terlebih dulu, katanya ada urusan penting. Cewek berkuncir kuda itu sedang asik bersenandung sambil sesekali terkikik geli, moodnya saat ini sedang naik karena ia dapat notif dari Ayuna kalau sahabatnya itu akan main kerumahnya.

Ayuna
online

Ze, btw abis pulang gue main ya!

Sekalian nonton drakor

Siapin cemilan juga!

Gue kan pertama kali main!

Harus punya moment mengesankan bukan?

Iya bawel.


Waktunya dengan sahabat barunya akan ia gunakan untuk nonton drakor sambil menikmati cemilan. Membayangkan saja sudah membuat gadis itu senang. Ini pertama kalinya ia menonton dengan Ayuna, akan ia gunakan dengan semaksimal mungkin.

'Anggep aja deh perayaan gue punya sahabat cewe seumur hidup, mengenaskan sekali hidup gue' batinya.

Langkahnya mulai mendekati area parkir. Gadis itu melihat jam yang bertengger di tanganya. Jam nenunjukan pukul 15:10, namun supirnya belum juga menjemputnya.

Ia berada didepan gerbang sekolah sambil menoleh ke kanan dan kekiri, biasanya sopirnya sebelum Zera pulang sudah stay di depan gerbang. Namun ini belum sama sekali mengabarinya apalagi memunculkan batang hidungnya.

"Ck Pak Usman lama banget si," gerutunya.

Ia membuka handphone nya lalu mengetikan sesuatu di layar handphone nya sambil menunggu jemputan datang.

Cuaca yang panas membuat gadis itu sedikit menepikan badanya menuju parkiran yang berada di depan sekolahnya.

Langkahnya terhenti kala matanya tertuju pada keenam sosok yang berada di parkiran tersebut.

REVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang