Elea sedang sibuk mencari sepatu yang cocok untuknya. " Oh iya kak, di SMA Jaya Bangsa warna sepatunya bebas atau harus senada?, El mau mastiin biar gak ribet nantinya" Elea bertanya kepada kedua kakaknya yang sedang membantunya mencari sepatu.
" Dulu sih bebas, gak tau sekarang. Emang kamu gak baca peraturan sekolahnya dulu?" Sahut Kelvin balik.
Elea meringis sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal " kan yang daftarin Elea ayah sama bunda, mana sempat Elea bacanya orang selama libur Elea sibuk. Hehehe.." jawab Elea dengan enteng.
" Iya sibuk, sibuk makan sama rebahankan?" Kata Kenzo menyindir adik perempuannya itu dan dibalas anggukan oleh Kelvin.
" Dih, kata siapa? Kalian kan kuliah Mulu, mana sempat ngeliat El kerja di rumah. Nggak tau aja semua pekerjaan rumah Elea yang ngerjain. Bunda mah cuman main sama Kenli kali" celoteh Elea tak terima dengan perkataan kakaknya.
"Siapa yang cuman main sama Kenli?" Ayah Fredi, bunda Mirna, dan Kenli datang dari arah berlawanan " gak kebalik tuh?" Kata bunda mengejek.
" Eh bunda, enggak bun ini, apahh? Sepatu. Iya sepatu El belum nemu. El mau lanjut nyari sepatu dulu ya" ucap Elea malu.
"Kamu tuh ya paling bisa membolak-balikkan fakta" sahut ayah kepada Elea sambil mengacak-acakkan rambut putrinya.
Kenli yang tak mengerti pembicaraan mereka hanya melongo dengan mulut terbuka, mencoba memahami namun nihil, otaknya tak cukup sampai untuk mencerna kata-kata mereka." Oh iya bun, waktu daftarin El ada gak penentuan warna sepatunya?" Tanya Elea. " Gak ada sih, yang bunda baca di brosurnya kayaknya bebas deh. Iya kan yah?" Tanya Mirna balik pada suaminya
" iya sepatunya bebas sayang" jawab ayah Fredi dibalas anggukan oleh Elea.
Setelah itu mereka kembali melanjutkan aktivitas berbelanja.***
Di sisi lain Algero dan Abi baru masuk ke dalam Mall, mencari barang yang hendak dibeli Abi.
Mereka juga membeli beberapa baju dan jaket mahal kekinian yang sudah pasti jika di pakai akan membuat penampilan mereka makin kece dan staylis."Banyak banget sih lu belinya, udah kayak cewek aja" ujar Algero pada Abi yang tengah sibuk mencari barang yang diminatinya.
" Lu bisa diam aja gak Al. Lo mendingan cari cewek aja sono. Liat noh banyak banget cewek yang ngelirik gue tapi sayangnya gue lagi sibuk. Jadi Lo embat aja sana gue ikhlas" ujar Abi sombong, padahal gadis- gadis itu justru memandang Algero yang sedang duduk di salah satu kursi yang tersedia di sana sambil menunggu Abi selesai berbelanja.
Algero melipat tangannya di depan dada dengan wajah datar. Sungguh cowok itu seperti kulkas. Dingin, namun sangat menarik.
Setelah 30 menit, Abi menyelesaikan drama perbelanjaannya dan menghampiri Algero. "Udah?" Tanya Algero dingin.
" belum. Sepatunya belum Al" jawab Abi. Algero membuang nafasnya kasar. Sungguh hari ini dia seperti menjadi asisten pribadi Abi." Ya udah cepet, gue mau makan dulu". Perintah Algero. " Lo gak mau ikut aja, awas di kerumunin cewek loh kalo sendirian". Jawab Abi yang terdengar menakutkan di telinga Algero.
" Ya udah". Jawab Algero singkat. Mereka berjalan menuju stand sepatu.Karena melihat Abi sedang mencari sepatu, Algero pun ikut mencarikan sepatu untuknya sendiri. Dengan mudah Algero menemukan sepatu yang cocok dan sesuai untuknya.
Sementara itu di sisi lain Abi masih sibuk memilih sepatu, padahal ada banyak sepatu bagus di depannya. Algero menghela nafas berat, melihat sepupunya yang berbelanja layaknya wanita. Algero kemudian mengambil langkah dan berjalan mengitari stand sepatu itu.Algero yang masih fokus pada sepatu-sepatu di depannya itu, tidak sengaja menabrak seorang gadis hingga membuat barang belanjaan gadis itu jatuh ke lantai. Dengan refleks Algero tertunduk membantu gadis itu mengambil belanjaannya yang jatuh tadi.
"Sorry ya gue gak sengaja, lu gakpp?" Tanya Algero panik.
" Gak, gakpp. Sorry juga ya gue jalan gak liat-liat" balas gadis itu sambil berdiri dan mengangkat wajahnya.Algero sontak kaget, tak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang.
"Lo gakpp kan" tanya gadis itu, namun Algero masih saja memandang wajahnya dengan raut kaget bercampur bahagia. "Haii, Lo gakpp!?" Tanyanya lagi sambil melambaikan tangan di depan wajah Algero.Algero tersadar dari lamunannya "mmm Lo, lo tadi ngomong apa?" Tanya Algero gugup. "Gak, gakpp, tadi gue cuman minta maaf sama loh" jawab gadis itu sambil tersenyum manis yang berpotensi melelahkan hati cowok mana pun yang melihatnya, bahkan Algero yang notabene cowok kulkas saja bisa meleleh.
"Oh iya, gakpp. Lagian gue yang salah kok" balas Algero."Gue Algero Erden, panggil aja Algero" Algero mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan.
" Gue Eleana Leodra, panggil aja Elea" jawab Elea sambil membalas uluran tangan Algero. Ya gadis itu adalah Elea, yang Algero lihat di Lampu merah tadi.
"Cantik". Ucap Algero refleks yang membuat kening Elea berkerut.
"Siapa yang cantik?" Tanya lagi.
"Hah! Enggak nama Lo cantik, sama kayak orangnya".Elea yang memiliki sifat cuek dan dingin versi cewek hanya mengangguk dan tersenyum.
" Oh makasih ya" sahutnya.Tiba-tiba Abi datang dan mengganggu mereka.
Dia terdiam sejenak menatap senyum manis Elea.
Dan tiba-tiba berkata
" Al ini cewek lo? Cielahh gaskeun Al!!!" Ucapnya dengan suara cukup besar hingga mengalihkan fokus orang-orang disekitarnya."Lo bisa diam gak?" Tanya Algero kesal.
" Kenalin gue Elea. Tadi gak sengaja pas jalan tabrakan sama Algero". Ucap Elea mengulurkan tangan memperkenalkan diri pada Abi.
" Ohh iyaa!!! Gue Abi. Sepupu Algero yang paling ganteng di dunia" ucapnya lebay yang memancing tangan Algero untuk mendorong kepalanya.
Sedangkan Elea hanya tersenyum melihat tingkah konyol orang yang baru berkenalan dengannya itu."Ya udah, gue cabut dulu ya, orang tua gue udah nungguin" pamit Elea.
" Oh yaudah hati-hati dijalan ya" ucap Algero." Hati- hati ya cantik. Dadahhh. Senang deh rasanya bisa ketemu bidadari". Ucap Abi penuh semangat.
Elea hanya membalasnya dengan senyuman lalu pergi menjauh dari mereka.Algero terus menatap punggung gadis cantik itu dan terukir senyuman di wajahnya.
Abi yang melihatnya, merasa ada yang aneh pada sepupunya itu. Baru kali ini dia melihat Algero menatap cewek sedalam itu." Woy! Gila lo ya? Liatin anak orang sampe segitunya. Lo suka sama Elea? Lo jangan gila, lo baru kenal sama dia. Biar gue aja yang deketin" ucap Abi jahil.
Mendengar perkataan Abi seketika membuat wajah Algero berubah menjadi ketus. Dia meninggalkan Abi dan berjalan duluan menuju restoran yang ada dalam Mall itu.
"Woy tungguin gila. Lo main ninggalin gitu aja. Udah tau barang belanjaan gue banyak".kesal Abi yang tak di hiraukan Algero.
Lagian salah Abi juga, datang pake motor, eh belanjaannya menggunung. Gimana bawanya di motor nanti. Sudahlah itu bukan urusan kita. Terserah Abi saja yang penting dia bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (On Going)
Teen FictionJANGAN LUPA VOMEN-NYA KAKAK-KAKAK YANG BUDIMAN DAN RAJIN MENABUNG UNTUK MASA DEPAN😚 Note: Eleana Leodra atau yang lebih dikenal dengan nama Elea, adalah siswi kelas X IPA 3 di SMA Jaya Bangsa. Gadis manis dengan perawakan mungil itu memiliki kulit...