Keesokan paginya, Elea bangun lebih awal.
Dia memilih untuk bersiap lebih pagi, supaya dia tidak huru-hara untuk ke sekolah.Seperti remaja zaman sekarang pada umumnya, hal pertama yang Elea cari saat bangun tidur adalah ponsel.
Elea membuka ponselnya, menampakkan waktu pukul 05:10 di wallpaper ponselnya itu.
Elea kemudian membuka aplikasi WhatsApp, dan mendapatkan nomor baru yang mengiriminya pesan.
Karena nyawa Elea masih belum sepenuhnya terkumpul, Elea tidak membaca pesannya terlebih dahulu. Dia kemudian membuka foto profil dari nomor tak dikenal itu.
Tapi sayangnya, foto profil itu susah sekali untuk diketahui.
Foto dahi dan rambut dengan nuansa hitam putih itu membuat Elea semakin penasaran, siapakah pemilik dibalik foto indah itu.
Elea kembali mengotak-atik ponselnya, dan saat ia ingin keluar dari aplikasi WhatsApp nya itu, Elea melihat sebuah pesan081*********: ini nomor gue. Algero
Elea membuka pesan itu, dan-
"Oh ini nomor Algero. Pantes aja gue sedikit gak asing sama profilnya" gumam Elea.
Elea kembali meletakkan ponselnya lalu segera ke kamar mandi untuk bersiap-siap.
***
Di sisi lain, Algero masih menjelajah di alam mimpinya.
Pukul 05:40, Algero bangun dari tidurnya. Tanpa berbasa-basi, Algero langsung bangun untuk bersiap-siap ke sekolah. Setelah 15 menit bersiap-siap, Algero turun dari kamarnya menuju ruang makan rumah mereka untuk sarapan bersama anggota keluarganya. Setelah selesai sarapan, Algero berangkat ke sekolah dengan motor besar milik cowok itu.
Sesampainya di sekolah, Algero bertemu dengan sosok gadis pujaan hatinya. Elea, ya siapa lagi kalau bukan dia.
Elea tersenyum manis ke arah Algero dan menghampiri cowok itu.
"Pagi, Al" kata Elea.
"Pagi, El. Udah lama kamu nyampenya?" Tanyaku."Iya udah sekitar 10 menit lalu"
"Terus? Kok masih di sini? Ngapain?""Nunggu kamu" jawab Elea membuat jantung Algero berdetak tak karuan.
Algero tersenyum, hatinya seperti taman Bunga yang mekar berseri. Namun tetap saja, dia menampilkan wajah dinginnya.
" Yaudah, yuk ke kelas. Mumpung Abi si perusak suasana belum datang" kata Elea.
Algero hanya mengangguk dengan wajah datarnya.
Elea mengambil tangan kiri Algero, lalu menggandengnya. Algero terdiam kaku melihat perlakuan manis Elea. Ini sungguh membuat dunianya terguncang. Algero tak tahan lagi untuk terus bersikap dingin terhadap Elea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (On Going)
أدب المراهقينJANGAN LUPA VOMEN-NYA KAKAK-KAKAK YANG BUDIMAN DAN RAJIN MENABUNG UNTUK MASA DEPAN😚 Note: Eleana Leodra atau yang lebih dikenal dengan nama Elea, adalah siswi kelas X IPA 3 di SMA Jaya Bangsa. Gadis manis dengan perawakan mungil itu memiliki kulit...