18🦋

0 1 0
                                    

Selamat datang kembali guys...
Enjoy....

Berbulan-bulan berlalu, berbulan-bulan lamanya pula Algero di rundung kebimbangan.

Elea adalah satu-satunya wanita yang berhasil mengalihkan dunia Algero. Belum pernah sebelumnya Algero bertemu wanita setulus Elea.

Algero sudah mulai menyadari, bahwa kekaguman dan kenyamanan yang ia rasakan selama mengenal Elea bukan hanya karena hubungan persahabatan semata.

Jika selama ini Algero berani mengelak dan menolak bahwa dirinya telah jatuh cinta pada Elea, sekarang sudah tidak bisa di tahan lagi.
Semakin lama Algero membohongi dirinya sendiri, maka semakin tersiksa pula hatinya.

Algero bersandar pada sofa yang berada di kamarnya. Tangan cowok itu meraih ponsel dari dalam saku celananya, membuka galeri dan menemukan foto Algero, Abi, dan Elea yang tengah hangout bersama.

" Beruntung banget gue ngenal Lo, El. Banyak banget di luar sana yang pengen deketin Lo, tapi Lo malah pilih gue sama Abi buat selalu jagain Lo" ujar Algero.

" Lo cantik banget El, baik, perhatian sebagai sahabat gue. Dan dengan bodohnya, bisa-bisanya gue suka sama Lo, gue jatuh cinta sama Lo, sahabat gue sendiri" lanjutnya.

" Dan parahnya sekarang, ternyata Deo, teman gue juga suka sama Lo. Gue bener-bener bingung sekarang. Gue gak mau jauh dari Lo, tapi gue juga gak mau nyakitin perasaan teman gue" lirih Algero.

Karena merasa suntuk, Algero lantas meletakkan ponsel miliknya di atas sofa.
Tangannya mulai meraih gitar yang terletak tak jauh dari tempatnya duduk sekarang.
Satu persatu Algero mulai memetik senar gitar itu, hingga menghasilkan melodi yang indah.
Algero menikmati alunan musik random namun indah yang dihasilkannya.

" Jarang jatuh cinta, sekalinya jatuh cinta sasarannya malah sahabat" batin Algero.

***

Di sisi lain, Elea sedang berkumpul bersama sahabat-sahabat perempuannya yang sedang membuat pesta piyama, sekalian mereka menemani Elea yang sendirian di rumah karena ayah, bunda, kakak, dan adiknya sedang pulang kampung menjenguk kakek dan neneknya. Elea tidak ikut serta, karena ia sedang sibuk sekolah.

Elea, Tamara, Tika, Tridi, dan Putri telah selesai dengan banyak hal di malam yang menyenangkan itu.
Mulai dari nonton film, karaoke, bermaskeran, makan, bermain game, dance, hingga terakhir bermain truth or dare.

Puluhan Snack dan minuman berserakan di lantai kamar Elea. Malam ini merupakan salah satu dari ribuan malam indah dalam hidup Elea.
Arti persahabatan selalu ia dapatkan saat berkumpul dengan sahabat-sahabatnya itu, atau biasa mereka gunakan nama CUCU NENEK TAPASYA untuk menyebut circle mereka.

Setelah selesai dengan semua kegiatan gila yang cukup menguras tenaga, kelimanya sekarang memilih berbaring di atas ranjang milik Elea yang cukup besar hingga dapat memuat cucu-cucu nenek tapasya itu.

" El, Lo gimana sama Algero?" Tanya Tamara.

" Gimana apanya sih, perasaan kalian nanyain itu Mulu deh" ujar Elea.

" Yakali Lo sedekat itu sama dia, tapi gak punya rasa apa-apa sih El?" Pungkas Tika.

" Ya gimana, emang gak ada perasaan apa-apa, selain sayang dan cinta sebagai sahabat"

Friendzone (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang