17🦋

4 3 0
                                    

Aloo guys..
Apa kabar?
Semoga sehat-sehat aja ya

Jangan lupa pantau cerita Friendzone terus ya teman-teman....

.
.
.

Pagi hari ini Elea mencari tahu apakah Algero dan Abi sudah sampai di sekolah atau belum.
Elea menuju parkiran sekolah, guna mencari apakah ada motor kedua sahabatnya di sana, dengan tangan yang masih memegang paper bag berisi bekal untuk Algero dan Abi.
Ya, Elea membawakan bekal untuk Abi juga, dengan alasan tidak ingin Abi merajuk padanya.
Namun tenang saja, porsi di dalamnya sudah Elea bedakan antara yang sedang sakit dan yang sehat-sehat saja.

Bekal milik Abi di isi dengan nasi goreng, nugget, dan sedikit sambal. Sedangkan bekal milik Algero di isi dengan nasi putih, tempe, sayur, nugget, dan beberapa jenis buah. Elea sengaja tidak memberikan Abi sayur, karena cowok itu kurang menyukai sayur.

" Kok gak ada yah motor mereka, belum datang kali ya. Jangan-jangan mereka gak datang lagi" tanya Elea pada dirinya sendiri.

" Elea?" Suara seseorang mengagetkan Elea dari fokusnya.

Elea berbalik antusias dan mengharapkan orang yang memanggilnya adalah Algero dan Abi.

" Dari mana aja, gue cariin juga" kata Elea sambil membalikan badannya.

" Kamu nyariin aku?" Tanya Raga.

" Mampus" umpat Elea.

" Eh, kak Raga. Maaf kak, saya kira tadi teman saya. Ini kak saya lagi nunggu teman saya" beo Elea.

" Iya gakpp. Kirain bener nyariin aku" goda Raga.

Elea hanya menyengir, yang jika di utarakan dengan kata, itu adalah tanda bahwa Elea merasa risih berdekatan dengan Raga.

" Itu apaan yang kamu bawa?" Tanya raga menunjuk paper bag yang ditenteng Elea.

" Enggak kak bukan apa-apa"

" Lagian nyariin siapa sih pagi-pagi di sini? " Tanya Raga.

" Udah dibilangin nungguin temen, pikun Lo?" Umpat Elea dalam hatinya.

" Tadi rencananya mau nungguin temen di sini, tapi kayaknya gak jadi deh, mending saya ke kelas duluan aja ya kak"

Elea hendak berjalan, namun Raga mencekal lengan Elea.

" Kenapa kamu buru-buru gitu? Kamu segan ya ketemu aku, karena di sini aku ketua OSIS?" Ujar Raga dengan percaya diri.

Elea mengeryitkan alisnya, PD sekali pria di hadapannya ini. Dia pikir dia siapa sehingga Elea harus segan dengannya? Kepala sekolah?

" Gak gitu kak, saya memang lagi buru-buru. Hari ini ada piket kelas, iya piket kelas" kata Elea mencari-cari alasan.

" Yaudah barengan aja, biar aku anterin sampe kelas"

Elea membelalakkan matanya. Yang benar saja Raga ingin mengantarnya ke kelas. Jika itu terjadi kebohongan Elea akan terungkap, karena sebenarnya hari ini Elea tidak memiliki tugas piket kelas.

Friendzone (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang