11🦋

10 6 0
                                    

Algero sampai di sekolah 5 menit setelah Elea meninggalkan parkiran.
Di sana ada Abi yang baru saja sampai juga, dan sengaja menunggu Algero.
Algero memarkirkan motornya di samping motor Abi. Banyak pasang mata memandangnya.

Algero melepas helm di kepalanya lalu menyisir rambut dengan jari-jarinya.

Kegiatan kecil Algero itu, mengundang perhatian banyak murid. Pekikan kagum terlontar dari mulut mereka dan hanya diabaikan oleh Algero.

"Baru sampe Lo?" Tanya Abi.
" Kayak Lo cepet aja" jawab Algero.

"Ya seenggaknya gue lebih cepet dari Lo"
" Oh" jawab Algero singkat.

" Al, Lo gak ada niat cari cewek gitu?" Tanya Abi.
Algero tidak menanggapi perkataan Abi.

" Al, Lo liat sekeliling Lo. Liat cewek-cewek cantik itu. Mereka keliatan suka sama Lo Al"
Lagi-lagi Algero hanya mendiami Abi.

" Masa iya diantara banyak cewek ini gak ada yang Lo suka sih?"

" Terus kalo iya, Lo mau apa?" Tanya Algero balik kepada Abi sambil menghentikan langkah kakinya.

"Wetss. Santai-santai bro. Kok ngegas?" Kata Abi.

"Ck!" Algero kembali melanjutkan langkah kakinya.

" Jadi gini maksud gue Al. Gue kan sepupu Lo nih, kita juga barengan terus dari kecil. Dan disini gue cuman kasihan aja sama nasib Lo, masa seganteng ini gak punya cewek sih?" Cerocos Abi.

" Kalo Lo mau, Lo aja yang pacaran sama mereka" kata Algero sambil menunjuk gadis-gadis yang memandangnya.

" Emang boleh? Al gue mau yang itu, boleh ya" heboh Abi.

" Kalo dia mau sama Lo" jawaban Algero membuat Abi berpikir keras.

" Terus Lo mau kemana, Al? Jalan ke kelas Lo kan gak lewat situ?" 

" Toilet. Lo mau ikut juga?" Tanya Algero kesal pada Abi yang selalu membututinya.

" Ngapain Lo pagi-pagi ke sana?"
" Makan" jawab Algero makin kesal sambil berjalan meninggalkan Abi.

" Gila si, Al. Emang ada yang jual makanan di toilet?" Tanya Abi kebingungan.

" Udah ah, gak penting juga mikirin manusia batu satu itu. Mending gue cari mangsa aja pagi-pagi gini" kata Abi memandang gadis-gadis di sekelilingnya.

" Hay cantik.  Ada yang Mau jadi pacar Abang gak?" Kata Abi mendekati sekelompok gadis yang memandangnya dan Algero tadi.

" Dih, apaan sih Lo? Baru kenal udah ngajak pacaran. Gak, kita Gak mau" kata Salah satu dari mereka.

" Lo ganteng sih, tapi gue sukanya temen Lo tadi" kata seorang lagi.

" Kalo dia yang bilang gitu tadi pasti udah gue terima, fix" Keta yang lainnya.

" Lo pikir, Lo semua masuk gitu dalam kriteria cewek gue? Kagak! Gue cuman ngetes doang ya tadi" kata Abi tak mau kalah dan meninggalkan sekelompok gadis itu dengan wajah kesal.

" Apa Lo liat-liat? Gue gampar Lo" kata Abi kepada seorang pemuda yang ditemuinya.

***

Sesampainya di toilet, Algero berdiri dan menatap wajahnya di cermin.

" Gak tau aja Lo, Bi. Gue lagi suka merhatiin satu cewek" Algero lalu tersenyum dan merapihkan seragamnya, dan keluar dari toilet.

Saat berjalan menuju kelas, Algero dihantui oleh godaan gadis-gadis di sekolahnya itu.

" Ada Abi, risih. Gak ada Abi malah lebih risih. Lagian tu anak ngapain gak ngikutin gue sih tadi?" Batin Algero tak nyaman dengan godaan gadis-gadis itu.

Friendzone (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang