Irene diam di atap selama hampir satu jam lamanya sedangkan telepon dan pesannya tidak ada yang direspon oleh sang pemilik jaket.
Dia memutuskan menunggu beberapa menit lagi karena ingin meminta maaf soal jaketnya sampai akhirnya Seulgi membalas pesannya.
From : Hantu atap 👻
Aku tidak bisa datang.
"Mwo?! kenapa tidak bilang dari tadi?! aku sudah menunggu sejak tadi! Ige hantu atap nappeun saekki!"kesal Irene lalu turun dari atap.
Setelah pulang ke rumah Irene langsung masuk ke kamarnya. Dia tidur tengkurap di ranjangnya sambil menatap gambar-gambar mata di temboknya.
"Kau dimana? apa kabarmu baik-baik saja?"gumam Irene.
"Apakah aneh kalau terkadang aku merasa merindukanmu? padahal kita hanya bertemu sebentar"Irene terkekeh pelan.
"Aku sudah memiliki kekasih tapi terkadang aku merindukanmu, malaikat penolongku. Tidak ada maksud apa-apa, aku juga tidak berharap menjalin hubungan yang istimewa kalau kita bertemu. Aku mencintai kekasihku. Aku hanya ingin berterima kasih. Saat itu kau pergi begitu saja bahkan sebelum kita berkenalan"kata Irene lalu menghela nafasnya lelah.
Tok Tok Tok
"Eonni..."panggil Joy dengan suara pelannya.
"Wae? masuklah"kata Irene.
Joy akhirnya membuka pintunya.
"Eonni, eomma belum pulang. Apa eonni mau makan ramyeon?"Mendengar suara takut-takut sang adik, Irene tau dia masih merasa bersalah atas kejadian tadi.
"Eomma belum pulang? ini kan sudah malam. Padahal sudah kubilang jangan mengambil pekerjaan sampai malam"omel Irene.
"Buatlah dua, aku akan mandi dulu"kata Irene.
"Arraseo"jawab Joy sambil tersenyum lalu keluar dari kamar Irene.
Irene tersenyum lalu bangun dari ranjang untuk mandi.
.
.
Beberapa menit kemudian.
"Eonni, aku melihat paper bag yang tadi, apa orang itu menolaknya? dia pasti tidak mau di ganti dengan jaket murah ya?"tanya Joy dengan wajah sedihnya.
"Dia tidak datang"jawab Irene.
"Mwo?"
"Geunde eon, bukankah itu bagus. Ulur saja waktunya sampai eonni bisa mendapatkan uangnya. Aku akan membantu. Aku tadi sudah bertanya Sinb, katanya aku bisa bekerja di mini market appanya"kata Joy kemudian.
"Jangan coba-coba untuk bekerja! Tugasmu adalah belajar, arraseo?!"marah Irene.
"Tapi aku merasa bersalah..."kata Joy lalu menundukkan kepalanya.
"Gwenchana, tadi aku sudah bertanya teman-temanku. Mungkin seminggu kedepan aku akan bekerja menjadi pelayan lagi, jam kerjanya malam tapi gajinya besar. Aku akan bilang eomma menginap di rumah Jennie jadi kau juga harus menjaga rahasia arraseo?"kata Irene
"Arraseo, mianhae eon. Jinjja aku tidak sengaja, padahal aku hanya melepasnya sebentar karena tidak ingin mengotorinya tapi tiba-tiba saja hilang.
Yang mencurinya pasti tau itu barang branded malal, jinjja mianhaeyo eon. Eonni harus kembali bekerja malam lagi gara-gara aku"kata Joy dengan bibir cemberutnya."Sudah jangan dipikirkan, makanlah mienya sudah mulai mengembang"kata Irene sambil tersenyum.
Mereka akhirnya kembali makan dan setelah selesai, Irene menyuruh Joy belajar sedangkan dia mencuci piring dan menjemput ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE
FanfictionKang Seulgi terlahir memiliki kelainan pada matanya. Berbeda dengan warna mata kedua orang tuanya, warna matanya berwarna biru. Warna biru itu bahkan bisa di lihat saat malam hari atau dikegelapan. Dia sangat membenci matanya dan menyembunyikannya d...