"Mwoya? mereka akan berciuman disini?"
Perkataan salah satu siswi tersebut membuat Seulgi menampik tangan Irene dari pipinya dan mendorongnya menjauh.
Irene akhirnya juga tersadar dan menatap Seulgi dengan ekspresi bingungnya.
"Urusan kita sudah selesai"kata Seulgi lalu memakai helmnya dan meninggalkan Irene.
"Apa yang dia bicarakan? dan apa yang telah aku lakukan?"Irene menjambak rambutnya.
"Padahal aku baru saja meminta maaf tapi sudah melakukan kesalahan lagi!"gerutunya kepada dirinya sendiri lalu berjalan pergi dari area sekolah tidak memperdulikan anak-anak yang masih menatapnya heran.
Berita begitu cepat terbesar, begitu Seulgi masuk kedalam kelasnya semua orang langsung menoleh kearahnya.
Seulgi tidak mempedulikannya dan tidak ingin menatap mata mereka semua karena sudah tau apa yang sedang mereka pikirkan.
Seulgi duduk di bangkunya dan menidurkan kepalanya tapi Joy, Yerin dan Sinb juga mendekati mejanya.
"Yha Kang Seulgi itu tidak benar kan?!"tanya Joy.
Joy beralih ke sebelah meja dan berjongkok untuk melihat wajah Seulgi.
"Yha jawab aku! Kau tidak mencium eonniku di depan umum kan?"bisik Joy.Seulgi menatap Joy.
"Jeball, aku tidak ingin bersaingan dengan eonniku sendiri. Selain itu aku juga tidak mau kau patah hati. Eonniku sangat mencintai kekasihnya"
"Apakah gadis kecil itu kau?"batin Seulgi lalu tersenyum kecil.
"Yha kau tersenyum?"kaget Joy dan membuat Yerin dan Sinb mendekati Joy untuk melihat wajah Seulgi.
Seulgi akhirnya mengangkat kepalanya dan menepuk paper bag.
"Dia hanya mengembalikan ini dan tadi itu tidak seperti yang kalian pikirkan, sekarang pergilah"kata Seulgi.
"Kau menerimanya?"tanya Joy.
Seulgi menganggukkan kepalanya.
"Jadi aku tidak perlu menjelaskan semuanya padanya kan?"
Joy akhirnya tersenyum dan mengajak kedua sahabatnya kembali ke mejanya masing-masing.
Seulgi kembali menidurkan kepalanya dan mencoba tidur tapi lagi-lagi dia ganggu oleh seseorang.
"Dimana yang namanya Kang Seulgi?!"
"Kalian dari kelas mana? kenapa kesini?"tanya Joy.
"Kita tidak ada urusan denganmu. Pergilah!"kata seorang laki-laki lalu Joy di ajak Yerin dan Sinb menjauh karena takut.
"Yha pergilah dari sini sebelum aku memanggil guru!"kata Joy.
"Silahkan saja tapi setelah aku menghajarnya"jawab anak laki-laki tersebut lalu tertawa dengan teman-temannya.
Semua murid menyingkir takut tapi Seulgi tidak mengangkat kepalanya sama sekali sampai akhirnya mejanya di tendang dengan kuat oleh seseorang.
"Apa kau mau mati?! bangun yha saekkiya!!"
"Was zur hölle?!"marah Seulgi lalu bangun dari bangkunya dengan kasar dan menatap orang-orang yang menggangunya.
(What the hell?!)
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE
FanfictionKang Seulgi terlahir memiliki kelainan pada matanya. Berbeda dengan warna mata kedua orang tuanya, warna matanya berwarna biru. Warna biru itu bahkan bisa di lihat saat malam hari atau dikegelapan. Dia sangat membenci matanya dan menyembunyikannya d...