Seulgi masih tidak menunjukkan emosi apapun saat kembali ke ruang tunggu operasi.
Berita kematian Je hoon sudah didengar semua orang dan mereka mempertanyakan perasaannya.
Yeri bahkan berlari sambil menangis tapi ekspresinya sekarang membuat semua teman-temannya bertanya-tanya.Seulgi tidak memperdulikan semua orang dan duduk diam tanpa ekspresi sampai akhirnya seorang Dokter keluar dari ruangan operasi.
Semua orang kecuali Seulgi akhirnya berdiri.
"Bagaimana keadaannya Dok?"tanya Jennie.
"Operasinya berjalan lancar, teman kalian sudah melewati masa kritisnya"kata Dokter tersebut.
Semua orang mengucapkan syukurnya, tapi Seulgi masih diam lalu berdiri dari duduknya.
"Seulgi ya..."Wendy memegang tangan Seulgi dan kaget saat merasakan tangan dinginnya.
"Berikan dia ruangan yang paling bagus di Rumah Sakit ini dan berikan makanan yang enak setelah dia sadar nanti"kata Seulgi lalu menatap Jennie.
"Pergilah, sahabatmu membutuhkanmu"kata Seulgi lalu setelah itu beralih menatap Wendy.
"Tolong jaga Lisa sebentar, aku harus menemui harabeoji. Kau juga pergilah Sooyoung ah, temani eonnimu..."
"Arrasseo..."jawab Joy dan Wendy hampir bersamaan.
Seulgi akhirnya pergi dan semua orang menatapnya.
"Apa dia baik-baik saja?"tanya Yerin pelan dengan wajah sedihnya.
"Tentu saja tidak, Lisa hampir kehilangan nyawanya karena menyelamatkannya. Dan kakaknya juga baru saja meninggal, kalau aku jadi dia mungkin aku tidak bisa berdiri sepertinya. Tapi Seulgi kuat sekali..."kata Sinb pelan.
Jennie menghela nafasnya dengan mata berkaca-kacanya.
"Kajja Sooyoung ah kita cari eonnimu...Joy masih melamun menatap punggung Seulgi.
"Sooyoung ah..."panggil Jennie sekali lagi.
"Nde?"kaget Joy dengan mata berkaca-kacanya.
"Kajja"ajak Jennie lalu menggenggam tangan Joy.
Joy akhirnya berpamitan dengan Wendy, Sinb dan Yerin lalu mereka pergi. Namun setelah kepergian mereka, Wendy yang merasa khawatir dengan Seulgi tersebut akhirnya mengikutinya.
"Yha Seungwan ah, mau kemana?"tanya Yerin.
"Aku akan segera kembali"jawab Wendy sambil berjalan.
.
.
Wendy mengikuti Seulgi sampai di belakang rumah sakit. Ternyata Seulgi berbohong, dia tidak menemui kakeknya.
Wendy kaget saat Seulgi tiba-tiba limbung dan terjatuh namun saat dia hendak menghampirinya, dia mendengar suara jeritan dan tangisan Seulgi.
Seulgi sepertinya meluapkan tangisan yang sejak tadi dia pendam. Wendy tidak tau itu tangisan lega karena Lisa baik-baik saja atau tangisan kesedihan karena kematian Je hoon, tapi melihat Seulgi sekarang membuat Wendy membungkam mulutnya menahan isakannya.
Tanpa Seulgi maupun Wendy sadari, Irene ternyata juga melihat itu. Wanita itu juga mengikuti Seulgi lalu setelah mendengar tangisannya, dia bersembunyi dan menangis di dalam diamnya.
***
Empat hari kemudian.
Seulgi tidak keluar dari apartemennya sama sekali. Dia tidak datang ke pemakaman Je hoon ataupun pergi menemui Lisa. Setelah menelepon Young hoon dan memintanya datang untuk menjaga Lisa, Seulgi tidak melakukan apapun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE
FanfictionKang Seulgi terlahir memiliki kelainan pada matanya. Berbeda dengan warna mata kedua orang tuanya, warna matanya berwarna biru. Warna biru itu bahkan bisa di lihat saat malam hari atau dikegelapan. Dia sangat membenci matanya dan menyembunyikannya d...