30

3K 1.4K 260
                                    




Setelah mendengar tentang pertengkaran Irene dengan Je hoon dari Jin ho kemarin, Seulgi khawatir tapi dia tidak datang.

Dia masih menahan diri untuk tidak menemui Irene sampai akhirnya tadi Lisa dan Jin ho memberitahunya kalau hari ini adalah hari peringatan kematian ayah Irene.

Dia masih tidak ingin datang tapi karena perasaannya sangat tidak nyaman dan mendapatkan informasi dari Jin ho bahwa Irene pergi keluar rumah setelah acara peringatan selesai, Seulgi akhirnya memutuskan untuk datang.

Jin ho berkata, Irene pergi mengelilingi supermarket lalu setelah itu duduk di taman sambil menangis.

Seulgi datang di gang dan menunggu Irene sambil menendangi kerikil. Sungguh dia khawatir dan ingin menemui Irene tapi dia tidak ingin membuatnya tidak nyaman, karena hari ini mungkin dia jauh membutuhkan waktu untuk sendiri.

Setelah hampir dua jam menunggu, Irene akhirnya datang juga.

Seulgi menoleh saat lampu gangnya menyala dan melihat Irene menghentikan langkahnya di kejauhan saat melihatnya.

Cukup lama Irene diam dan menundukkan kepalanya membuat Seulgi keheranan. Dia mengira kedatangannya membuat Irene semakin tidak nyaman.

"Hantu atap!"panggil Irene akhirnya.

Seulgi hanya diam ditempat menunggu Irene menghampirinya.

"Apa kau sedang minum susu lagi?"tanya Irene setelah sampai didepannya.

"Eo"jawab Seulgi sambil menatap Irene penuh selidik.

Mata sedih sembabnya membuat Seulgi ingin memeluknya, tapi karena dia tau posisinya dia akhirnya hanya melepaskan jaketnya dan memakainya di bahunya.

"Kajja"kata Seulgi.

Irene tertegun beberapa saat dan tidak berjalan.

"Wae?"tanya Seulgi.

Irene menggelengkan kepalanya sambil tersenyum lalu berjalan.

"Geundae Seulgi ya..."Irene tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menarik bagian belakang kaos Seulgi.

Seulgi ikut menghentikan langkahnya lalu menoleh.
"Apa?"tanya Seulgi.

"Apa kau membawa banyak uang?"tanya Irene.

"Mwo?"heran Seulgi.

"Traktir aku daging di depan sana. Aku lapar, hanya makan daging saja aku tidak akan minum"kata Irene.

"Kenapa tiba-tiba minta traktir?"heran Seulgi.

"Ayolah, kau tau hari ini adalah hari yang sangat berat untukku dan aku membutuhkan teman"kata Irene dengan mata berkaca-kacanya.

"Arraseo"kata Seulgi lalu mengajak Irene memutar jalannya.

Namun setelah sampai didepan Irene malah menghentikan taksi.

"Mau kemana? restorannya disana"kata Seulgi.

"Aku mau yang di depan saaaaana, yang didekat laut tempat kita makan dulu"kata Irene lalu masuk kedalam taksi.

Seulgi menatap Irene tidak percaya.

"Seulgi ya, sedang apa? masuklah"kata Irene seraya menepuk-nepuk tempat duduk disebelahnya dengan wajah tidak bersalahnya.

"Aigoo"gumam Seulgi lelah lalu mengikuti Irene.

.

.

BLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang