14

3.3K 1.4K 238
                                    



Setelah masuk kedalam kamar mandi dan mencoba menenangkan pikirannya, Seulgi akhirnya bisa mengingat perbuatannya semalam.

Dia mencuci wajahnya dan ingatannya semalam berdatangan membuat matanya membulat.

"Anniya!"

"Was zur Hölle?! Du idiot! What the fuck Kang Seulgi?!"

(What the hell? You idiot!)

"Jinjja aku pasti sudah gila!"

Seulgi memaki dirinya sendiri di dalam hati sambil menjambak rambutnya frustasi.

Disaat Seulgi sedang malu dengan perbuatannya Irene di dapur sejak tadi terus di omeli oleh ibunya karena semalam membiarkan Seulgi minum.

"Aigoo bagaimana bisa kau mengajak anak di bawah umur minum-minum?!"

"Eomma sudah kubilang dia yang mau"jawab Irene kesal sambil memotongi daun bawang.

Eommanya itu sejak semalam tidak berhenti meributkannya hal yang sama.

"Seharusnya kau menolaknya lebih keras lagi. Aigoo...

"Geundae eomma, bukankah sup tauge saja sudah cukup? kenapa tiba-tiba menyuruhku memasak sup daging untuknya? apa eomma merasa bersalah karena dia anak bos eomma?"kata Irene penuh keheranan seraya melirik ke arah kamar mandi.

Eomma Bae menatap Irene marah.
"Kalau sudah tau kenapa bertanya? cepat masak itu, kepalanya sekarang pasti sakit sekali"

"Arraseo..."jawab Irene lalu cemberut dan eomma Bae kembali mengomel.

Irene akhirnya membiarkan eommanya mengomel dan dia fokus membuat sup penghilang mabuk untuk Seulgi.

Sampai akhirnya Seulgi keluar dari kamar mandi.

"Aigoo gwenchana? kepalamu pasti pusing sekali kan?"khawatir eomma Bae lalu mengajak Seulgi duduk di meja makan.

"Tunggulah sebentar sup pereda pengarnya hampir matang, makanlah sup agar sakit kepalamu hilang hmm?"

"Ne, jeosonghamnida saya pasti merepotkan sekali"kata Seulgi tidak enak.

"Aigoo anniya, gwenchana..."kata eomma Bae sambil tersenyum.

"Geundae Seulgi ya matamu merah sekali, pasti iritasi. Kau memakai lensa kontak ya?"kata Joy.

"Kau tidur memakai lensa kontak? Yha lepaskanlah. Sooyoung ah ambil obat tetes mata di kamar eonni"kata Irene.

"Gwenchana, aku baik-baik saja"tolak Seulgi.

Seulgi berbohong, matanya terasa perih dan tidak nyaman.

"Wae? matamu merah sekali"kata Irene.

"Aku ambilkan...

"Dia bilang baik-baik saja! Jangan membuatnya tidak nyaman!"teriak eomma Bae dan membuat semua orang tersentak kaget termasuk Seulgi yang memang disebelahnya.

"Eomma..."kaget Irene dan Joy.

"Gwenchana tapi setelah sampai rumah nanti obati hmm? iritasi seperti ini juga berbahaya"kata eomma Bae kepada Seulgi sambil tersenyum.

"Ne..."jawab Seulgi.

"Aigoo hampir saja, dia sepertinya tidak suka orang lain mengetahuinya. Dia selalu memakai lensa kontak pasti tidak nyaman sekali. Aigoo malang sekali nasibnya padahal dia anak manis yang baik, dia pasti mengalami banyak hal buruk sampai membuatnya menyembunyikan mata indahnya"

"Seulgi suka teh? ahjumma buatkan teh ya?"tanya eomma Bae.

"Ne kamsahamnida"kata Seulgi sambil tersenyum.

BLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang