"Kubilang hentikan!"teriak Seulgi lalu melemparkan cake tersebut dari tangan Joy kasar.
Semua orang terkesiap kaget.
"Yha Kang Seulgi, apa kau pikir ini tidak berlebihan? aku hanya ingin merayakan ulang tahunmu"kata Joy dengan mata berkaca-kacanya lalu keluar dari kelas.
"Yha dia sampai bekerja paruh waktu diam-diam untuk memberikanmu kejutan"kata Yerin.
"Kau keterlaluan Kang Seulgi!"kata Sinb lalu keluar dengan Yerin mengajar Joy.
Seulgi tidak mengatakan apa-apa dan terdiam karena baru menyadari apa yang baru dia lakukan sampai tiba-tiba saja Jae wook melayangkan pukulannya dan membuatnya terjatuh di lantai.
Seulgi memegangi mulutnya karena merasakan darah lalu terkekeh pelan.
"Yha kau tertawa?! ige michin nyeon!"Jae wook hendak kembali memukul Seulgi tapi tangannya di tahan oleh Wendy.
"Geumanhae..."kata Wendy.
Jae wook berteriak emosi.
"Jangan ikut campur yha ssekkiya! Si brengsek ini harus di berikan pelajaran!""Kita semua tau kau melakukannya karena tidak menyukainya, grunika berhentilah mencari kesempatan untuk membalas dendam sebelum kau terkena masalah lagi!"kata Wendy pelan penuh penekanan.
Jae wook mengeratkan giginya lalu mengambil cake di lantai dengan tangannya lalu melemparkannya ke kepala Seulgi.
"Setidaknya hargai kerja kerasnya dan makan cake pemberiannya, michin nyeon a!"kata Jae wook lalu keluar dari kelas diikuti dengan teman-temannya.
Seulgi tidak mau menatap semua orang dan mendengarkan semua ocehannya, dia tidak ingin mendengarkannya setidaknya untuk hari ini. Membuat Joy menangis dan pukulan Jae wook sudah cukup menambahkan beban didadanya, dia tidak ingin menambahkannya lagi.
Seulgi menyeka cake dari wajahnya lalu Wendy akhirnya mengulurkan tangannya.
Seulgi menerima uluran tangannya lalu berdiri.
"Bersihkan dirimu"kata Wendy.
Tanpa mengatakan apapun Seulgi akhirnya keluar dari kelas dan pergi ke toilet.
Seulgi membersihkan kepalanya dan mengganti pakaiannya, beruntung dia memang selalu membawa pakaian ganti yang dia gunakan untuk pulang sekolah.
Setelah mengganti pakaiannya, Seulgi kembali ke kelas dan langsung menjadi tatapan semua orang namun yang dia lihat hanya Joy.
Joy tidak mau menatapnya dan hanya menundukkan kepalanya.Seulgi menghela nafasnya lalu ke tempat duduknya dan menidurkan kepalanya di meja seperti biasanya lalu tak lama kemudian gurunya masuk.
"Selamat pagi, bapak hari ini akan menggantikan Song seonsaengnim yang tidak bisa hadir hari ini...
Seulgi menghela nafasnya, sepertinya dia tau kenapa Ma rin hari ini tidak mengajar.
Harabeojinya hari ini mengadakan acara peringatan kematian ibunya, dia pasti juga mengundang keluarga Song.Meskipun makam ibunya berada di Jerman, dia tau kalau setiap tahun kakeknya selalu memeringati hari kematian ibunya dan mengirimkan doa.
.
.
Di kampus.
"Kekasihmu kemana? aku mau membeli kopi tapi ternyata cafenya tutup"tanya Jennie.
"Dia bilang ada acara dengan keluarganya"jawab Irene.
Jennie menganggukkan kepalanya mengerti.
"Geundae acara keluarga apa? dia sedang tidak diam-diam dijodohkan lagi kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE
FanfictionKang Seulgi terlahir memiliki kelainan pada matanya. Berbeda dengan warna mata kedua orang tuanya, warna matanya berwarna biru. Warna biru itu bahkan bisa di lihat saat malam hari atau dikegelapan. Dia sangat membenci matanya dan menyembunyikannya d...