Setelah keluar agak jauh dari rumah kakeknya, Seulgi turun dan berjalan kaki, dia masih tidak ingin pulang. Seulgi mengantuk karena obat yang diminumnya tapi dia tau saat sampai rumah nanti rasa kantuknya pasti akan hilang.
Karena tidak ingin sendiri, Seulgi akhirnya memilih naik bus dan entah kenapa dia pergi ke sebuah pusat perbelanjaan.
Dia membeli minuman lalu duduk diam memperhatikan orang berlalu lalang. Dia mendengarkan rahasia dan keluhan mereka secara diam-diam sampai tiba-tiba saja dia mendengar suara orang yang dia kenal.
Itu bukanlah suara keluhan, diantara banyaknya orang hanya dia yang tidak memikirkan dirinya sendiri.
Ternyata orang tersebut adalah ibu Irene dan Joy.
"Apa semua ibu seperti itu? apapun tentang anaknya dan untuk anaknya?"
"Apa eomma juga seperti itu?"batin Seulgi dengan mata berkaca-kacanya.
Seulgi diam sambil memperhatikan eomma Bae yang masih membersihan lantai. Dia tetap diam disana bahkan setelah semua toko tutup dan pengunjung juga pergi.
Sampai akhirnya eomma Bae datang menghampirinya sambil membawa peralatan kebersihannya.
"Bukankah kau temannya uri Sooyoung? Kang Seulgi? benar kan?"tanya eomma Bae sambil tersenyum."Ne"jawab Seulgi lalu membungkuk memberikan salam.
"Aigoo kenapa lagi dengan wajahnya? dia yeoja kenapa selalu terluka seperti ini? apa orang tuanya tidak memperhatikannya?"
"Kau sedang apa disini? ini sudah tutup, pulanglah. Orang tuamu pasti khawatir"kata eomma Bae.
"Opso...
"Mwo?"
"Saya tinggal sendiri"jawab Seulgi lalu berhenti menatap mata eomma Bae.
"Apa kau sudah makan malam?"tanya eomma Bae kemudian.
Seulgi menggelengkan kepalanya.
Eomma Bae tersenyum.
"Kajja ikut ahjumma..."Nde?"
"Sudah kajja"ajak eomma Bae sambil berjalan mendorong peralatannya.
Seulgi akhirnya mengikutinya dan mengambil alih peralatan kebersihan tersebut meskipun awalnya eomma Bae menolak, dia akhirnya membiarkan Seulgi membantunya.
Setelah sampai di tempat istirahat untuk pekerja, eomma Bae mengeluarkan kotak makanan.
"Ini makanlah, teman ahjumma tadi memberikannya kepada ahjumma. Meskipun sudah dingin ini masih baru"kata eomma Bae sambil tersenyum.
"Bagaimana dengan ahjumma?"tanya Seulgi.
"Gwenchana, ahjumma tadi sudah makan. Makanlah"kata eomma Bae sambil tersenyum.
Setelah mengucapkan terima kasih, Seulgi akhirnya makan.
"Aigoo apa bibirmu tidak sakit?"tanya eomma Bae setelah beberapa saat duduk didepan Seulgi memperhatikannya.
Seulgi menggelengkan kepalanya sambil mengunyah.
"Tidak bagaimana, itu pasti sakit sekali"kata eomma Bae lalu berdiri dari duduknya untuk mengambil tasnya.
"Ini nanti setelah mandi pakailah hmm? ahjumma kadang tidak sengaja terluka saat bekerja jadi putri tertua ahjumma selalu membawakan salep"kata eomma Bae.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE
FanfictionKang Seulgi terlahir memiliki kelainan pada matanya. Berbeda dengan warna mata kedua orang tuanya, warna matanya berwarna biru. Warna biru itu bahkan bisa di lihat saat malam hari atau dikegelapan. Dia sangat membenci matanya dan menyembunyikannya d...