Je hoon hendak mengenalkan Irene kepada Seulgi tapi dia tidak menemukan keberadaan Irene.
Je hoon akhirnya mendekati meja setelah melihat ujung sepatu Irene di bawah meja.
"Joohyun ah apa yang kau lakukan?"bisik Je hoon.
"Pulpen! Pulpenku jatuh"bohong Irene lalu tertawa canggung.
Irene bangun lalu menoleh ke arah Seulgi tapi dengan cepat memalingkan wajahnya karena Seulgi ternyata juga menatapnya dengan senyuman miring dibibirnya.
"Kajja aku kenalkan dengan adikku..."Je hoon menggenggam tangan Irene lalu mengajaknya mendekati Seulgi.
"A...adik?"tanya Irene.
"Ne, yang kuceritakan kemarin"kata Je hoon sambil tersenyum.
"Seulgi ya, kenalkan dia Joohyun kekasih hyung"kata Je hoon sambil tersenyum.
"Sayang..."bisik Je hoon lalu Irene akhirnya mengulurkan tangannya.
"Ah jadi kau adik Je hoon oppa, a..anyeong aku Joohyun"kata Irene dengan canggung.
Seulgi menerima uluran tangan Irene lalu setelah itu melepaskannya tanpa mengatakan apapun.
"Aku kesini mau membeli minuman yang hyu..hyung bawa kemarin"kata Seulgi.
Mendengar panggilan Seulgi membuat Je hoon tersenyum bahagia.
"Jadi kau menyukainya? arraseo tunggu sebentar ya hyung buatkan dulu"kata Je hoon lalu meninggalkan Seulgi sedangkan Irene mengekorinya."Mianhae dia memang pendiam, jangan di ambil hati ya?"bisik Je hoon.
"Gwenchana, geundae oppa..."bisik Irene.
"Hmm? dia ternyata menyukainya, Joohyun ah. Aku kira dia tidak menyukai minuman dan makanan yang kubawakan"kata Je hoon bahagia.
Irene ikut tersenyum.
"Oppa, maaf sebelumnya tapi kenapa dia memanggil oppa, hyung?"tanya Irene kemudian.
"Oppa yang mau"jawab Je hoon.
"Waeyo?"
"Lebih nyaman dan pas saja, lihat saja gayanya. Keren sekali seperti adik laki-lakiku"kata Je hoon lalu terkekeh saat melihat Seulgi tidak mengeluarkan tangannya dari dalam kantongnya.
Irene ikut menatap Seulgi.
"Geurae, saat pertama kali bertemu dengannya aku kira dia namja"batin Irene."Oppa yakin adik oppa seumuran Sooyoung?"
"Mmm, dia kelas 12. Dia juga sekolah di tempat yang sama seperti Sooyoung"
"Ah jinjja? anni, kenapa anak-anak remaja jaman sekarang tinggi-tinggi sekali? dia bahkan setinggi oppa. Apa mungkin karena mereka suka makanan dan minuman yang mengandung susu?"Irene bertanya-tanya sambil menatap Seulgi yang masih melihat-lihat isi cafe.
Je hoon tertawa pelan.
"Mungkin..."Akh kalau tau seperti itu dulu aku akan minum susu lebih sering"gerutu Irene.
"Wae? tinggimu sudah pas, nyaman dipelukanku"bisik Je hoon dan membuat Irene tersenyum malu.
"Sudah selesai?"tanya Seulgi tiba-tiba.
Irene dan Je hoon akhirnya berhenti bercanda dan menoleh.
"Ne, sudah. Ada lagi? hanya minuman saja?"tanya Je hoon sambil tersenyum.
Seulgi melihat etalase beberapa saat lalu menunjuk ke arah donat.
Je hoon tersenyum lalu mengambil donat yang di minta Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE
FanfictionKang Seulgi terlahir memiliki kelainan pada matanya. Berbeda dengan warna mata kedua orang tuanya, warna matanya berwarna biru. Warna biru itu bahkan bisa di lihat saat malam hari atau dikegelapan. Dia sangat membenci matanya dan menyembunyikannya d...